Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korut Kirim Lagi 1.000 Balon Isi Sampah, Balas Siaran Propaganda Korea Selatan

Korea Selatan kembali mendapat kiriman sampah dari Korea Utara. Apa sebabnya?

10 Juni 2024 | 21.00 WIB

Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan ratusan balon yang membawa sampah itu melintasi perbatasan kedua negara dan mendarat di berbagai wilayah Korsel sejak Selasa (28/5) malam. Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), balon-balon itu bahkan mencapai provinsi tenggara Gyeongsang Selatan. South Korean Defence Ministry
Perbesar
Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan ratusan balon yang membawa sampah itu melintasi perbatasan kedua negara dan mendarat di berbagai wilayah Korsel sejak Selasa (28/5) malam. Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), balon-balon itu bahkan mencapai provinsi tenggara Gyeongsang Selatan. South Korean Defence Ministry

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali menerbangkan ratusan balon berisi sampah ke Korea Selatan. Balon-balon ini diterbangkan setelah saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong memperingatkan Seoul untuk menghentikan siaran propaganda di perbatasan kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pyongyang mengirim lebih dari 300 balon berisi limbah melintasi perbatasan antar-Korea pada Minggu malam, menurut militer Korea Selatan pada Senin, 10 Juni 2024. Kemarin Kim Yo Jong memperingatkan bahwa siaran melalui pengeras suara berisiko memicu konfrontasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ini adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya,” kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah pada hari Minggu.

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan balon terbaru hanya membawa kertas bekas dan plastik. Sebelumnya Korea Utara mengirim balon berisi pupuk kandang, tisu toilet, hingga puntung rokok.

Para pejabat militer mengatakan tidak mendeteksi adanya balon yang melayang di udara pada pukul 08.30.

Korea Selatan memulai kembali siaran melalui pengeras suara beberapa jam sebelumnya sebagai tanggapan terhadap Korea Utara yang mengirimkan lebih dari 1.000 balon pembawa sampah dalam beberapa minggu terakhir. Korea Selatan sebelumnya mengirimkan berita internasional hingga K-pop, yang dibatasi oleh rezim Kim Jong Un.

Pada 2018, Korea Selatan menghentikan siaran tersebut selama periode pemulihan hubungan kedua Korea yang diprakarsai oleh mantan Presiden Moon Jae-in.

Menurut Korea Utara, balon sampah itu dikirimkan sebagai aksi balasan atas aktivis Korea Selatan yang mengirimkan selebaran anti-Korea Utara dan stik USB berisi musik dan drama Korea Selatan ke seberang perbatasan. “Seoul tidak menginginkan ketegangan militer di perbatasan antar-Korea, dan Pyongyang tidak ingin informasi dari luar mengancam legitimasi rezim Kim,” kata Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans di Seoul.

AL JAZEERA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus