Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lebih dari 200 Orang di Ghana Meninggal Kelaparan

Wilayah timur laut Ghana dilanda bencana kelaparan akibat kekeringan berkepanjangan dan masalah keamanan.

19 Juli 2022 | 23.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengungsi dari Ghana dan Guinea mencari makanan di tempat pembuangan sampah di Fnideq, Maroko, Selasa, 21 Agustus 2018. Sejumlah binatang ternak juga tampak mencari makan di lokasi tersebut. REUTERS/Fabian Bimmer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 200 orang di wilayah timur laut Ghana diperkirakan meninggal karena kelaparan. Bencana kelaparan akibat kekeringan yang berkepanjangan dan ketidak-amanan yang merajalela sehingga meninggalkan lebih dari setengah juta warga Ghana kelaparan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di huni oleh para pengembala nomaden, wilayah Karamoja di Ghana sangat terpencil dengan cuaca semi-kering. Karamoja terletak di perbatasan Ghana dengan Kenya, yang sudah lama menjadi wilayah paling tertinggal dalam hal pembangunan di Ghana.

 

Serangan pada hewan-hewan ternak yang semakin melonjak oleh kelompok-kelompok bersenjata, telah memperburuk keadaan di Karamoja.  

 

“Lansia, ibu menyusui dan anak-anak, mati dalam diam di rumah – rumah mereka. Mereka menyerah pada kelaparan,” kata Jino Bornd Meri, Kepala Distrik Kaabong, Karamoja, Ghana.

 

Seorang penambang memanjat keluar dari tambang emas dengan sekantong batu dari dalam lubang penambangan di penambangan liar Nsuaem Top di Ghana, 24 November 2018. Ghana adalah produsen emas terbesar kedua di Afrika. REUTERS/Zohra Bensemra

      

Menurut Meri, di distrik Kaabong setidaknya tercatat ada 184 orang meninggal karena kelaparan. Jumlah itu adalah kematian yang terjadi pada bulan ini saja.

 

Moses Okori, Kepala Yayasan Integrated Community Agriculture and Nutrition (ICAN), mengatakan pihaknya mencatat setidaknya ada 22 orang yang meninggal karena kelaparan pada bulan ini di Kotido, yakni sebuah distrik di Karamoja.  

 

Sebelumnya pada bulan lalu, WFP menyebut setidaknya ada 518 ribu orang di Ghana menghadapi kerawanan pangan tingkat tinggi. Jumlah itu, sekitar 40 persen dari populasi negara tersebut.

 

Sedangkan anggota legislatif untuk wilayah Karamoja, Faith Nakut, memperkirakan setidaknya 600 orang tewas karena kelaparan di Karamoja sejak awal Juni 2022. Juru bicara Perdana Menteri Ghana Julius Mucunguzi, mengatakan pihaknya telah melaporkan kematian akibat kelaparan ini, namun belum bisa memberikan angka pastinya (jumlah yang meninggal karena kelaparan).

  

Mucunguzi memastikan, sejumlah truk-truk membawa bahan makanan dari Pemerintah Ghana sudah di kerahkan ke kawasan itu pada akhir pekan lalu.

 

Sumber: Reuters

    

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus