Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lintas Internasional

17 Maret 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AMERIKA SERIKAT Skandal Pendukung Hillary

Gubernur New York, Eliot Spitzer, 48 tahun, mundur dari jabatannya karena diduga terlibat skandal pelacuran, Rabu pekan lalu. ”Saya telah melakukan sesuatu yang melanggar tanggung jawab saya sebagai kepala keluarga,” ujar Spitzer. Ia dilaporkan memesan seorang pekerja seks komersial untuk kencan di sebuah hotel di Washington. Menurut koran New York Times, Spitzer menyewa pekerja seks bertarif US$ 1.000 (Rp 9,2 juta) per jam.

Spitzer sebelumnya kondang sebagai penyelidik kejahatan terorganisasi dan kejahatan keuangan dengan julukan ”Sherif Wall Street”. Ia juga dikenal sebagai pendukung Hillary Clinton dalam konvensi Partai Demokrat. ”Saya gagal memenuhi standar sebagai pejabat yang dikehendaki rakyat,” katanya. Spitzer digantikan Wakil Gubernur David Peterson, yang akan menjadi Gubernur New York kulit hitam pertama dan juga gubernur pertama yang tunanetra.

AMERIKA SERIKAT Obama Menang di Mississippi

Barack Obama menang dalam pemilihan pendahuluan di Mississippi atas saingan kuatnya, Hillary Clinton, Selasa pekan lalu. Obama mengumpulkan 60,7 persen suara, sedangkan Nyonya Clinton 37,1 persen. Akibatnya, Obama unggul 112 delegasi dibanding Hillary. Kemenangan Obama berkat dukungan mayoritas kulit hitam di negara bagian yang masih kuat perbedaan rasialnya itu. ”Jika Obama berkulit putih, dia tak akan menang,” ujar Geraldine Ferraro, tim kampanye Hillary Clinton.

Jajak pendapat menunjukkan 9 dari 10 warga kulit hitam mendukung Obama. Hanya 25 persen warga kulit putih memberikan suara untuk Obama, selebihnya direbut Hillary. Obama diduga bakal keok di Pennsylvania pada 22 April mendatang. Penduduk Pennsylvania mayoritas kulit putih, dan pemilihnya mirip di Ohio dan Texas, pendukung kuat Hillary.

THAILAND Thaksin Mengaku Tak Bersalah

Bekas perdana menteri Thaksin Shinawatra menyatakan diri tak bersalah atas tuduhan korupsi dalam sidang pendahuluan di Mahkamah Agung, Rabu pekan lalu. ”Kami dapat membuktikan tak bersalah,” ujar Thaksin. Ia terlibat konflik kepentingan ketika istrinya, Pojaman, membeli tanah pemerintah pada 2003. Berdasarkan undang-undang antikorupsi, politikus dan istri atau suami dilarang terlibat bisnis dengan lembaga pemerintah. Thaksin juga dituduh menyembunyikan kekayaan. Ia terancam penjara 15 tahun.

Sidang itu berlangsung sehari sebelum Thaksin diizinkan pengadilan pergi ke Inggris mengurus klub sepak bola Manchester City yang ia beli setelah terjungkal dalam kudeta militer pada September 2006. Ia kembali ke Thailand dari tempat pengasingan di Inggris dan Hong Kong pada 28 Februari lalu. Pengadilan mewajibkan Thaksin kembali hadir pada 11 April mendatang.

CINA Cukup Satu Anak

Pemerintah Cina tetap mempertahankan kebijakan satu anak. Penegasan ini dikemukakan Zhang Weiqing, Kepala Komisi Negara Kependudukan dan Keluarga Berencana Cina, Senin pekan lalu. Dalam sidang tahunan parlemen muncul usul agar kebijakan satu anak dicabut. ”Akan ada fluktuasi pertumbuhan penduduk jika kita meninggalkan kebijakan satu anak sekarang,” ujar Zhang. Menurut Zhang, hal itu akan menambah tekanan terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.

Kebijakan satu anak diterapkan secara ketat mulai akhir 1970-an untuk menepis ledakan kelahiran 400 juta anak. Populasi Cina kini sekitar 1,3 miliar. Akibatnya, usia 60 tahun ke atas akan mencapai 200 juta jiwa pada 2015 dan 280 juta pada 2025. Padahal Cina butuh tenaga muda untuk mengisi lapangan kerja akibat pertumbuhan ekonomi.

ISRAEL Bredel Al-Jazeera

Pemerintah Israel menjatuhkan sanksi terhadap stasiun televisi Al-Jazeera dengan tak memberikan visa pada awak televisi satelit itu, Rabu pekan lalu. Israel menuduh Al-Jazeera yang berbasis di Qatar, Emirat Arab, berpihak pada Hamas. ”Laporan Al-Jazeera tak dapat dipercaya, hanya mewakili satu pihak,” ujar Majalli Whbee, Wakil Menteri Luar Negeri Israel.

Walid al-Omary, kepala biro Al-Jazeera di Yerusalem, membantah liputan mereka bias dalam konflik Hamas-Israel. Menurut Walid, mereka juga meliput serangan Palestina terhadap Yerusalem yang mengakibatkan delapan warga Israel tewas.

RFX (AP, BBC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus