Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Makna 4 Warna pada Bendera Palestina: Hitam,Putih, Hijau, Merah

Bendera menjadi identitas suatu kelompok, termasuk Palestina. Lantas, apa makna yang terkandung dari bendera Palestina dengan 4 warna itu?

14 Oktober 2023 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1927, bendera sipil digunakan dari Bendera Merah Inggris yang dirusak dengan cakram putih bertuliskan "Palestina." Bendera ini dikibarkan sampai 1948. Sebenarnya, pada 1922, bendera pemberontakan Arab, termasuk Palestina memiliki urutan warna hitam, putih, dan hijau untuk meningkatkan visibilitas. Kumpulan orang non-Yahudi di wilayah tersebut pun secara tidak resmi mengadopsi ini sebagai bendera mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak pembentukan Israel yang didominasi Yahudi pada 1948, non-Yahudi di kawasan itu dikenal sebagai Palestina. Banyak orang Palestina telah mempertimbangkan bendera 1922 tersebut. Bendera dapat mewakili perjuangan mereka untuk kemerdekaan dan kenegaraan. Organisasi Pembebasan Palestina pun secara resmi mengesahkan bendera tersebut pada 1 Desember 1964, sebagaimana tertulis dalam Britannica

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, bendera Palestina terdiri dari empat warna, yaitu warna hitam, hijau, merah, dan putih yang memiliki makna berbeda. Adapun, makna dari empat warna tersebut adalah sebagai berikut.

Warna Hitam

Pada zaman pra-Islam, bendera hitam menjadi tanda balas dendam. Hitam juga menjadi warna hiasan kepala yang dipakai ketika memimpin pasukan ke medan perang. Selain itu, Dinasti Abbasiyah yang memerintah dari Baghdad juga mengartikan hitam sebagai simbol berkabung atas pembunuhan kerabat Nabi dan mengenang Pertempuran Karbala.

Warna Putih

Dinasti Umayyah yang memerintah selama 90 tahun mengartikan putih sebagai warna simbolis mereka untuk pengingat pertempuran pertama Nabi Muhammad di Badr. warna putih juga digunakan untuk membedakan diri mereka dari Abbasiyah. Sebab, saat masa khalifah Abbasiyah, mereka lebih memilih menggunakan putih, bukan hitam sebagai warna berkabung mereka, sebagaimana tertulis dalam passia.org

Warna Hijau

Dinasti Fatimiyah didirikan di Maroko oleh Abdullah Al-Mahdi. Kemudian, dinasti ini memerintah seluruh wilayah Afrika Utara. Mereka mengambil hijau sebagai warna untuk melambangkan kesetiaan mereka kepada Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi Muhammad. Sebab, Ali pernah dibungkus dengan selimut hijau menggantikan Nabi Muhammad untuk menggagalkan upaya pembunuhan. Hijau juga selalu digunakan terus menerus sampai pemerintahan Salah Al-Din (Saladin) Al-Ayoubi atau Sultan Saladin yang juga pernah sempat menggunakan kuning selama Konfrontasi dengan Tentara Salib.

Warna Merah

Khawarij adalah kelompok Islam pertama yang lahir usai pembunuhan Khalifah Utsman III. Mereka membentuk partai republik pertama pada masa-masa awal Islam dengan menggunakan simbol bendera merah. Selain itu, suku-suku Arab yang berpartisipasi dalam penaklukan Afrika Utara dan Andalusia membawa bendera merah yang menjadi simbol penguasa Islam Andalusia. Pada zaman modern, merah melambangkan Ashraf dari Hijaz dan Hashemites, keturunan Nabi Muhammad.

Sharif Hussein merancang bendera saat ini sebagai bendera Pemberontakan Arab 10 Juni 1916. Rakyat Palestina mengangkatnya sebagai bendera gerakan nasional Arab pada 1917. Lalu, pada 1947, Partai Ba'ath Arab menafsirkan bendera merah sebagai simbol pembebasan dan persatuan bangsa Arab.

Rakyat Palestina mengadopsi kembali bendera itu pada Konferensi Palestina di Gaza 1948. Bendera itu pun diakui oleh Liga Arab sebagai bendera Palestina. Peresmian bendera tersebut juga didukung oleh Palestine Liberation Organization (PLO) dalam Konferensi Palestina di Yerusalem pada 1964.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus