Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Malaysia Dakwa Pemimpin Oposisi Sanusi Nor, Diduga Hina Sultan

Malaysia mendakwa pemimpin oposisi Sanusi Nor dengan undang-undang penghasutan karena diduga menghina sultan yang dihormati di negara itu.

18 Juli 2023 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemimpin oposisi Malaysia Muhammad Sanusi Md Nor melambai ke media saat dia meninggalkan pengadilan tempat dia didakwa di Gombak, Malaysia 18 Juli 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Malaysia mendakwa pemimpin oposisi Muhammad Sanusi Md Nor dengan undang-undang penghasutan pada Selasa, 18 Juli 2023. Ia diduga menghina sultan yang dihormati di negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sanusi adalah seorang politikus populer dari partai Islam Malaysia atau PAS. Ia menjabat sebagai kepala pemerintahan utama negara bagian Kedah dan merupakan direktur pemilu koalisi Perikatan Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bernama seperti dikutip Reuters mewartakan, Sanusi didakwa dengan dua tudingan penghasutan atas pernyataan yang dibuat dalam pidato politik bulan ini. Dalam ceramah pra-pemilihan baru-baru ini, Ia dikabarkan membuat perbandingan antara sultan Kedah dan Selangor.

Menurutnya penguasa Kedah tidak akan mengangkat Amirudin Shari sebagai kepala pemerintahan wilayah itu, atau yang di Malaysia biasa disebut menteri besar.

Sanusi sejak itu meminta maaf atas pernyataannya, yang dia klaim telah diselewengkan oleh lawan politiknya.

Sultan Malaysia memainkan peran seremonial, termasuk bertindak sebagai penjaga Islam di negara mayoritas Muslim. Mereka sangat dihormati.

Komentar negatif tentang kebangsawanannya dapat dituntut di bawah Undang-Undang Penghasutan era kolonial, yang telah digunakan terhadap orang-orang yang mengkritik sultan di media sosial.

Kasus hukum seperti ini mirip dengan Thailand, yang memiliki peraturan lese majeste yang ketat. Peraturan itu melarang penghinaan terhadap monarkinya. Namun, tuduhan penghasutan terhadap politisi Malaysia jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

REUTERS | FMT



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus