Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Masjid di Malaysia Larang Turis Datang, Dipicu Pakaian Minim

Masjid di Malaysia melarang wisatawan mengunjungi tempat ibadah umat Islam tersebut menyusul penampilan dua wanita berpakaian minim di depan masjid.

27 Juni 2018 | 16.28 WIB

Dua Turis menari di atas pagar masjid ikon kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. [Facebook|Sabah Info]
Perbesar
Dua Turis menari di atas pagar masjid ikon kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. [Facebook|Sabah Info]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah masjid di Malaysia melarang wisatawan mengunjungi tempat ibadah umat Islam tersebut menyusul penampilan dua wanita berpakaian minim menari di depan masjid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas menunjukkan dua perempuan seksi menari di depan tempat suci kaum muslim di Kota Kinabalu, Sabah, beberapa waktu lalu. "Mengapa mereka tidak dijatuhkan dari tembok," suara penonton terdengar dalam rekaman tersebut seperti dikutip kantor berita AhlulBayt.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

WNI/TKI Pulang Mudik Lebaran Ala Sabah ke KJRI Kota Kinabalu. Konjen RI Kota Kinabalu

Potongan gambar pendek yang viral melalui Facebook itu menyulut kemarahan penduduk lokal dan meminta pertanggungjawaban ketua masjid.

Menanggapi aksi dua perempuan tersebut, ketua masjid Datuk Jamal Sakaran mengatakan kepada koran Star Malaysia, pihaknya telah memberikan arahan kepada seluruh pengunjung masjid agar berpakaian sopan, mengenakan pakaian tradisional, memakai jilbab dan peci.

"Kami membuka pintu kepada seluruh wisatawan sebab kami ingin memperkenalkan dan membiarkan masyarakat mengetahui mengenai keindahan ajaran Islam. Tetapi penampilan dua wanita seksi di depan masjid telah mencoreng agama kami," katanya.Wisatawan mancanegara asal Malaysia memperlihatkan sertifikat yang diperoleh seusai mengunjungi situs tsunami kapal di atas rumah pada hari peringatan 12 tahun bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh, Aceh, 26 Desember 2016. Peringatan 12 tahun bencana gempa dipusatkan di masjid Baiturrahim Ulee Lheu dengan melaksanakan doa bersama. ANTARA/Irwansyah Putra

Sakaran mengatakan, dia sekarang menutup masjid bagi wisatawan, menghentikan bus dan taksi yang berkunjung ke kawasan masjid.

Laporan AhluBayt menyebutkan, masjid di negara bagian Sabah ini sangat populer menjadi kunjungan wisatawan yang mengunjungi Kota Kinabalu sebelum mereka mengembara ke dalam hutan Sabah yang dikenal memiliki satwa liar melimpah.

Kedua wanita yang tampil di depan masjid itu hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Tetapi diyakini warga negara asing. Sementara itu, seorang pejabat dari Departemen Pariwisata Sabah mengatakan kepada Star Malaysia, lembaganya akan mengambil tindakan keras terhadap kedua turis tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus