Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Quito – Menteri Luar Negeri Ekuador, Luis Gallegos, menanggapi kabar beroperasinya ratusan kapal ikan Cina di sekitar perairan Kepulauan Galapagos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perlu untuk membangun kesepakatan bilateral dengan negara lain terkait kasus illegal fishing untuk memonitor semua kapal di Laut Pasifik Selatan,” kata Gallegos seperti dilansir Reuters pada Ahad, 9 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gallegos juga mengatakan,”Situasi ini tidak akan berubah dalam semalam.”Ini terkait kehadiran sekitar 340 kapal ikan Cina di sekitar perairan Kepulauan Galapagos, yang terletak sekitar seribu kilometer dari daratan Ekuador.
Jumlah ini meningkat dibanding sebulan sebelumnya yaitu 260 kapal. Satu kapal ikan Cina bisa menampung seribu ton ikan tangkapan.
Armada kapal Cina ini mulai hadir di sekitar lokasi pada 2017. Saat itu, ada satu kapal ikan Cina yang tertangkap di Galapagos Marine Reserve dan membawa sekitar 300 ton ikan dan berbagai biota laut.
Selama ini, Cina telah berjanji untuk toleransi nol kepada praktek penangkapan ikan ilegal.
Cina juga telah menawarkan moratorium penangkapan ikan di area itu antara September dan November. Armada kapal ikan Cina itu biasanya telah meninggalkan area sebelum periode moratorium dimulai.