Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AMERIKA SERIKAT
Kelas Yoga Diprotes
Sekelompok orang tua di California, Amerika Serikat, mengancam akan menuntut sekolah karena memperkenalkan yoga kepada para murid. Para orang tua percaya pihak sekolah mengindoktrinasi siswanya dengan agama Timur. Namun Serikat Sekolah Distrik Encinitas tetap akan mengajarkan yoga di sembilan sekolah.
Kini tak kurang dari 15 juta orang Amerika mempraktekkan yoga. Popularitas yoga sudah menembus sekolah-sekolah negeri. Banyak orang tua bertanya-tanya apakah yoga merupakan praktek keagamaan atau cuma olahraga.
Pengawas sekolah Encinitas, Timothy Baird, mengatakan yoga meningkatkan fleksibilitas tubuh, menurunkan stres, dan meningkatkan fokus. "Yang tidak bisa didapat dari bola sepak," kata Baird, seperti dikutip Telegraph, Rabu pekan lalu.
Mary Eady, yang telah mengeluarkan anaknya dari kelas yoga, mengatakan para siswa belajar menyembah matahari. "Itu tidak pantas di sekolah negeri kita." Namun pihak sekolah menyatakan tidak akan ada teriakan atau posisi berdoa di kelas yoga.
Sebelumnya, Mark Driscoll, seorang pendeta dari Gereja Mars Hill, Seattle, mengatakan yoga merupakan praktek menyembah setan dan berhala. Orang Kristen harus menjauhinya. "Kalau Anda mendaftar di kelas yoga, itu berarti mendaftar di kelas setan," ujarnya seperti dilansir The Seattle Times.
AUSTRIA
Batal Liburan karena Krisis
Krisis keuangan yang melanda Eropa berdampak pada bisnis pariwisata. Sebagian besar warga dunia biru itu membatalkan rencana liburan akhir tahunnya. Di Wina, Austria, jumlah wisatawan dari Eropa menurun, terutama dari negara-negara Eropa selatan, yang terkena krisis paling parah, seperti Italia, Yunani, Portugal, dan Spanyol.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Wina, pada Oktober 2012 jumlah turis asal Italia turun 17,6 persen, Yunani turun 16,8 persen, Portugal turun 15,7 persen, dan dari Spanyol turun 6 persen dibanding tahun lalu. Jumlah turis asal beberapa negara Eropa lainnya juga turun, seperti dari Prancis, Rumania, Jerman, Latvia, Malta, dan Bulgaria.
Untuk menyiasatinya, agen perjalanan menawarkan paket perjalanan murah. Liburan ke Alanya, Turki, selama tujuh hari ditawarkan 257 euro atau sekitar Rp 3 juta. "Padahal biasanya 400 euro," tutur seorang pegawai biro perjalanan di Wina kepada Tito Sianipar dari Tempo pekan lalu.
Justine Lefrancois, warga Prancis berusia 25 tahun, membatalkan liburan musim dingin karena bokek. Padahal biasanya dalam setahun ia bisa pergi berlibur 2-5 kali. Tahun ini warga Kota Rouen itu hanya bisa berlibur sekali pada musim panas lalu.
INDIA
Tragedi Pemerkosaan
Sejumlah aksi pemerkosaan mengguncang India. Dalam sepekan terakhir saja terjadi tiga pemerkosaan. Korban terakhir, anak perempuan 10 tahun, ditemukan mengambang di sungai di Bihar pada Rabu pekan lalu. Polisi mengatakan anak ini diperkosa beramai-ramai kemudian dibunuh. "Kami akan segera menemukan pelakunya," kata juru bicara kepolisian Bihar, Ajit Kumar Satyarthi, seperti dikutip Associated Press.
Sebelumnya, seorang perempuan 23 tahun diperkosa di dalam bus di New Delhi. Korban masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Satu pemerkosaan lagi menimpa nona 14 tahun. Ia juga masih kritis di sebuah rumah sakit di Distrik Banka, Bihar, setelah diperkosa empat pria.
Aksi biadab tersebut memancing protes besar-besaran. Rabu pekan lalu, ribuan warga New Delhi menggelar aksi turun ke jalan serta mendatangi gedung parlemen dan kantor polisi. Ketua Partai Kongres yang berkuasa, Sonia Gandhi, mendesak pemerintah dan penegak hukum bertindak mencegah tragedi ini terulang. "Sangat memalukan. Insiden ini terus terjadi dan menimpa anak perempuan, saudara perempuan, dan ibu kami di New Delhi," tulis Sonia kepada Menteri Utama New Delhi, Sheila Dikshit.
New Delhi menempati peringkat pertama dalam laporan pemerkosaan di India. Menurut Badan Data Kejahatan Nasional, tahun ini saja ada 635 pemerkosaan di New Delhi yang dilaporkan. Setiap 22 menit terjadi satu pemerkosaan di negara berpenduduk 1,2 miliar itu.
FILIPINA
Kontroversi peraturan Reproduksi
Setelah perdebatan panas selama hampir satu dekade, parlemen Filipina menyetujui Undang-Undang Reproduksi pada Senin pekan lalu. Peraturan yang diusung Presiden Benigno S. Aquino III ini memberikan akses kepada perempuan miskin untuk memperoleh alat kontrasepsi. "Rakyat akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah untuk membesarkan keluarga secara adil dan bahagia," kata juru bicara kepresidenan, Edwin Lacierda.
Alat kontrasepsi legal dan mudah ditemukan di Filipina. Namun warga miskin di pedesaan kesulitan memperolehnya. Human Rights Watch melaporkan, sejumlah pemerintah daerah di Filipina melarang penjualan dan penyebaran kondom ataupun alat kontrasepsi lain di klinik pemerintah, tempat rakyat miskin Filipina berobat.
Seperti dilansir CNN, angka kelahiran di Filipina tertinggi di Asia. Angka kehamilan mencapai 3,4 juta per tahun. Badan Dunia untuk Dana Kependudukan (UNPF) menyatakan separuh kehamilan itu tidak direncanakan. Setiap hari ada sebelas ibu hamil berisiko meninggal.
Sebelumnya, aturan ini selalu gagal lolos karena tekanan Gereja Katolik. Gereja menilai penggunaan kontrasepsi sama dengan aborsi, yang sangat dilarang agama. Sekitar 80 persen rakyat Filipina penganut Katolik. Konferensi Uskup Katolik Filipina menyatakan aturan ini bisa menyesatkan generasi muda, karena mereka diyakinkan bahwa seks sebelum pernikahan dibolehkan. "Karena kini Anda bisa menghalangi kehamilan. Ini adalah pikiran korup yang ditanamkan oleh undang-undang itu."
CINA
Kiamat Suku Maya
Menyebarkan ramalan tentang kiamat bisa berujung di bui. Itulah yang terjadi di Cina. Pemerintah Negeri Panda menangkap lebih dari 93 orang di tujuh provinsi dalam beberapa pekan terakhir karena menyebarkan berita tentang akhir dunia yang diramalkan oleh suku Maya itu jatuh pada Jumat pekan lalu.
Ramalan tersebut menarik perhatian penduduk Cina. Film tentang akhir dunia yang dirilis tiga tahun silam, 2012, pun laris manis. Pemerintah Cina menganggap ramalan itu telah meracuni pikiran banyak orang. Pekan lalu seorang pria membacok 22 siswa sekolah di Provinsi Henan. Menurut kantor berita Xinhua, ia diduga menderita gangguan jiwa akibat ramalan kiamat itu. Toko-toko di Cina juga diserbu pembeli yang mencari lilin karena mereka yakin dunia akan gelap selama tiga hari sejak 21 Desember.
Otoritas Provinsi Qinghai juga menahan 37 anggota kelompok yang menamakan diri Gereja Tuhan yang Mahakuasa karena menyebarkan gosip kiamat itu pada Kamis dua pekan lalu. Kelompok yang berdiri pada 1992 itu percaya Yesus bereinkarnasi sebagai perempuan di Cina daratan. Kelompok itu menyerukan kematian "Naga Merah Besar", julukan bagi Partai Komunis. Ratusan pengikutnya bentrok dengan polisi di tiga provinsi dalam sepekan terakhir.
"Ada sebuah mata besar di matahari pada 9 Desember di Beijing, dan Yesus perempuan menyatakan namanya. Tsunami dan gempa dahsyat akan terjadi di seluruh dunia," demikian sebagian isi pesan yang dikirim kelompok itu ke para penganutnya, seperti diberitakan Global Times. Pemerintah Cina menyebut kelompok ini "geng kejahatan" yang melakukan penggelapan uang, penculikan, dan penganiayaan. Anggota kelompok ini diduga lebih dari sejuta orang.
Rakyat Cina bereaksi beragam terhadap "kiamat". Seorang petani di Provinsi Hebei membuat tujuh sekoci dari baja dan fiberglass untuk menyelamatkan diri. Satu sekoci, yang menampung 14 orang, dibangun dengan biaya sekitar Rp 468 juta. Sekoci dilengkapi tabung oksigen, makanan, air, dan sabuk pengaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo