Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

22 Agustus 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Libya
Pemberontak Kuasai Zawiyah

Posisi pemimpin Libya, Muammar Qadhafi, semakin terdesak setelah pasukan gerilyawan mengklaim menguasai wilayah Zawiyah, 30 mil arah barat dari Ibu Kota Tripoli, Ahad dua pekan lalu. Mereka berhasil memotong pasokan kekuatan tentara Qadhafi dengan berhasil membuka gerbang kota.

"Kami telah membebaskan Zawiyah. Besok kami akan ke Tripoli," ujar salah satu gerilyawan kepada Al-Jazeera. Setelah Zawiyah jatuh ke tangan gerilyawan, mereka langsung mengklaim sudah menguasai 70 persen Libya, meski besarnya kontrol yang dilakukan gerilyawan terhadap kota-kota di Libya belum bisa diverifikasi.

Juru bicara Qadhafi, Musa Ibrahim, membantah pernyataan para gerilyawan. "Zawiyah masih berada dalam pengawasan kami," katanya. "Yang sebenarnya terjadi adalah sejumlah orang dalam kelompok kecil mencoba menguasai Zawiyah. Jumlahnya hanya seratus orang, dan mudah kami tangani," Musa Ibrahim menambahkan. n

Cina
Lawatan Joe Biden

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkunjung ke Cina atas undangan Wakil Presiden Cina Xi Jinping pekan lalu. Dalam pertemuan di Beijing itu, keduanya berbicara mengenai peningkatan koordinasi kebijakan makroekonomi, penguatan kerja sama, pertukaran militer, dan politik.

Biden mengungkapkan kunci stabilitas ekonomi global terletak pada hubungan kerja sama Amerika dengan Cina. "Tidak ada hubungan yang lebih penting yang ingin kami bangun selain lebih dekat dengan Cina," kata Biden.

Cina adalah kreditor asing terbesar pemerintah AS, dengan memegang surat utang US$ 1 miliar. Biden juga membahas soal kekuatan nilai tukar mata uang dolar terhadap yuan. "Dalam menghadapi dunia yang rumit dan cepat berubah, kerja sama satu-satunya pilihan yang benar bagi kedua negara," kata Xi.

Masalah ketegangan di Laut Cina Selatan juga menjadi topik pembicaraan. Amerika terlibat dalam mendamaikan sengketa antara Cina dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Yaman
Saleh Kembali Berpidato

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh kembali memberikan pidato kenegaraan setelah melewati kondisi kritis akibat ledakan bom Juni lalu. Pidato Saleh disiarkan langsung oleh televisi resmi milik pemerintah.

"Kita akan berjumpa lagi di Sanaa," ujar Saleh, yang sudah tampak jauh lebih sehat. Sebelumnya, Saleh adalah orang yang menjadi target penggulingan kekuasaan oleh demonstran antipemerintah, anggota suku-suku, dan aliansi politik-militer oposisi di Yaman.

Saleh meninggalkan Yaman menuju Arab Saudi untuk mendapatkan perawatan medis. Dia menjadi korban ledakan bom di masjid istana oleh kelompok antipemerintah saat ia dan beberapa tokoh penting pemerintah mengadakan pertemuan. Saleh menjalani delapan kali operasi akibat luka bakar 40 persen yang dialaminya.

India
Protes Antikorupsi

Ribuan orang turun ke jalan di India Memorial Gate, New Delhi, Rabu pekan lalu, setelah pemerintah menahan aktivis antikorupsi Anna Hazare, 74 tahun, sehari sebelumnya. Hazare ditahan karena berencana melakukan "puasa sampai mati".

Hazare terkenal sebagai aktivis antikorupsi yang mengkampanyekan program melawan kelaparan. Program melawan kelaparan ini termasuk salah satu aspirasi yang diajukan warga India dalam protes besar-besaran melawan korupsi di pemerintahan.

Para demonstran menuntut pemerintah membebaskan Hazare dan berjanji akan meninggalkan Memorial Gate apabila pemerintah melepaskan Hazare. Aksi protes itu berlangsung damai.

Sebelumnya, Hazare menyatakan rancangan undang-undang antikorupsi yang diajukan parlemen tidak cukup kuat untuk menjerat koruptor. Undang-undang tersebut membebaskan hakim senior dan perdana menteri dari proses investigasi.

Somalia
Ancaman Mati Kelaparan

Sekitar 400 ribu anak Somalia terancam mati kelaparan akibat tidak meratanya bantuan yang diberikan beberapa lembaga kemanusiaan. Salah satunya karena sebagian bantuan itu dicuri. Berdasarkan hasil investigasi kantor berita Associated Press, bantuan yang dicuri tersebut dijual di pasar negara tetangga.

Bantuan yang sampai pun tidak bisa benar-benar dinikmati korban karena mereka dipaksa mengembalikan bantuan tersebut. Di kamp pengungsian Badbado, para pengungsi dipaksa mengembalikan bantuan makanan setelah diliput wartawan. "Kami tidak punya pilihan apa pun. Kami harus mengembalikan bantuan itu agar bisa tetap tinggal di kamp," ujar Ali Said Nur, salah satu pengungsi.

Dari 400 ribu anak Somalia yang terancam, diperkirakan 10 anak meninggal di kamp pengungsian. Salah satu kamp dengan tingkat kematian anak-anak tertinggi adalah kamp Kobe. Berdasarkan data dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus menangani pengungsi (UNHCR), angka kematian anak di Somalia meningkat dua kali pada Juni hingga Agustus.

Libanon
Kasus Rafik Hariri

Pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyelidiki pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri pada 2005, merilis surat dakwaan terhadap empat anggota Hizbullah yang melakukan serangan. Surat dakwaan yang dirilis Rabu pekan lalu ini mengkonfirmasi tuduhan terhadap para tersangka. Bukti dari jaksa cukup untuk membawa kasus ke pengadilan. Namun ada beberapa bagian dari dokumen yang akan dirahasiakan untuk melindungi korban dan saksi.

Mantan Perdana Menteri Libanon Saad Hariri menilai putusan membuka segel surat dakwaan yang berkaitan dengan pembunuhan ayahnya ini tepat. "Ini langkah kritis mengungkap kebenaran dan mencapai keadilan."

Tapi pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menolak dakwaan. Nasrallah juga mengeluh banyak informasi dalam surat dakwaan bocor ke media. Hizbullah telah membantah keterlibatan dalam pembunuhan itu.

Cheta Nilawaty, Nieke Indrietta (Saba Net, Guardian.co.uk, BBC, The Guardian)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus