Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AUSTRALIA
Parlemen Independen Dukung Julia Gillard
PARTAI Hijau akhirnya memberikan dukungan terhadap Julia Gillard. Dukungan ini semakin melancarkan perdana menteri dari Partai Buruh ini untuk segera membentuk pemerintahan baru di Australia. Dalam pemilu parlemen pada Agustus lalu, Partai Buruh berhasil meraih 72 kursi, sementara Partai Liberal 73 kursi. Perolehan suara ini membuat posisi Partai Buruh sejajar dengan kubu koalisi konservatif Tony Abbot.
Meski telah mendapat dukungan dari Partai Hijau, Gillard masih belum mampu memenuhi syarat mayoritas untuk membentuk pemerintahan sendiri yang terdiri atas 76 suara. Gillard masih bersandar pada dukungan empat anggota independen.
Satu dari empat anggota parlemen independen, Andrew Wilkie, telah menjanjikan dukungan terhadap Gillard. ”Gillard itu masa depan pemerintahan. Suara saya untuk dia,” ujarnya. Sementara itu, tiga dari anggota parlemen independen masih belum menyatakan keputusannya untuk mendukung atau tidak terhadap Gillard.
AMERIKA SERIKAT
Perundingan Israel-Palestina
PEMIMPIN dua negara yang bertikai, Israel dan Palestina, melanjutkan perundingan damai secara langsung di Washington, DC, Amerika Serikat, Jumat pekan lalu. Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepakat terus berusaha mencari titik temu. Pertemuan itu disaksikan Presiden Barack Obama dan juga dihadiri Presiden Mesir Husni Mubarak serta Raja Abdullah dari Yordania.
Utusan perdamaian Amerika untuk Timur Tengah, George Mitchell, mengatakan bahwa kedua pemimpin akan mengadakan pertemuan lanjutan pada 14-15 September mendatang. Perundingan yang kabarnya akan berlangsung di Mesir itu diharapkan mencapai hasil yang saling menguntungkan.
Dalam pertemuan lanjutan itu, kedua negara akan membahas kompromi serta penyelesaian isu inti untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. ”Presiden Abbas dan Perdana Menteri Netanyahu berkomitmen melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai hasil yang tepat,” kata Mitchell.
Netanyahu mengakui alotnya perundingan antara Israel dan Palestina. Namun pihaknya akan terus mengupayakan sebuah keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sementara itu, Abbas meminta Israel segera mengakhiri blokade Jalur Gaza dan membekukan semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.
SWEDIA
Pendiri Wikileaks Tolak Tuduhan Pemerkosaan
PENDIRI situs Wikileaks, Julian Assange, 39 tahun, menolak tuduhan pemerkosaan yang diajukan pemerintah Swedia. Assange mengatakan dirinya tak pernah melakukan hubungan seks dengan paksaan seperti yang dituduhkan oleh pemerintah Swedia.
Assange mengatakan tuduhan atas dirinya tidak berdasar sama sekali. Dia mengaitkan tuduhan atas dirinya dengan kritik Wikileaks yang membocorkan dokumen-dokumen tentang perang di Afganistan.
Kejaksaan Swedia kembali membuka penyelidikan kasus pemerkosaan setelah seorang perempuan yang menyatakan diri sebagai korban pemerkosaan meminta banding. Direktur lembaga penuntutan umum Swedia, Marianne Ny, mengatakan pihak kejaksaan memiliki alasan kuat yang menyatakan terjadinya tindak kriminal pemerkosaan.
AZERBAIJAN
Lima Tewas di Perbatasan
KRISIS di Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, kembali memanas. Hingga Rabu pekan lalu setidaknya lima korban meninggal dalam baku tembak di wilayah tersebut. Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan korban meninggal terdiri atas tiga tentara Armenia dan dua warga Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam pernyataannya menyalahkan pihak Armenia karena dianggap telah menerobos garis batas demarkasi. ”Tentara Armenia mencoba menyerang pasukan Azerbaijan,” tulis pernyataan itu. Bantahan dan saling tuduh kerap terjadi pada saat situasi kembali memanas.
Konflik Azerbaijan dan Armenia dimulai sejak terjadi gencatan senjata pada 1990-an. Hal itu bermula sewaktu pecah pertempuran pada 1980-an, ketika etnis Armenia menguasai Nagorno-Karabakh dan terusan yang menghubungkannya ke wilayah Armenia. Perundingan damai di antara kedua negara yang didukung oleh Amerika Serikat dan Rusia tahun lalu menemui jalan buntu.
INGGRIS
Tony Blair Peminum
DALAM buku yang baru saja diterbitkan, A Journey, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengaku sering menenggak minuman keras untuk melepas lelah. Untuk rehat dari tanggung jawab yang menderanya, Blair kerap minum setengah botol anggur dan wiski.
Namun Blair menolak jika dituduh minum berlebihan. Porsi minumnya dinilai masih pada level kelas menengah, dibanding bekas perdana menteri Winston Churchill, misalnya, yang bisa menenggak dua atau tiga gelas scotch dan setengah botol sampanye serta brendi setiap malam. ”Saya hanya minum wiski dan beberapa gelas anggur sebelum makan malam,” ujarnya.
AMERIKA SERIKAT
Taliban Pakistan Masuk Daftar Teroris
AMERIKA Serikat memasukkan kelompok Taliban Pakistan ke daftar teroris internasional, Rabu pekan lalu. Alasannya, kelompok ini terlibat pengeboman gagal di Time Square, New York, beberapa waktu lalu. Kelompok yang dikenal sebagai Tehrik-e-Taliban atau TTP dinilai telah mengancam keamanan nasional Amerika.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan dalam daftar Federal bahwa kelompok tersebut merupakan ”teroris asing” di bawah hukum Amerika Serikat. Pemimpin kelompok tersebut, Hakimullah Mehsud dan Wali Ur-Rehman, juga dinyatakan sebagai ”teroris global”. Kedua orang itu dituding telah melakukan teror yang mengancam keamanan warga Amerika, keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau ekonomi Amerika.
Hakimullah dituduh sebagai otak pembunuhan terhadap tujuh anggota staf CIA di pangkalan militer AS di Afganistan pada Desember tahun lalu. Pemerintahan Obama memberikan sanksi berupa pembekuan aset keuangan serta izin melakukan perjalanan ke Amerika.
Suryani Ika Sari (BBC, AP, Reuters, Guardian)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo