Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Netanyahu Tiba di Washington, Siap Bertemu Donald Trump Besok

PM Israel Benjamin Netanyahu telah mendarat di Washington. Ia akan bertemu Presiden AS Donald Trump untuk membicarakan gencatan senjata dengan Hamas.

3 Februari 2025 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjalan ke Kantor Oval Gedung Putih di Washington DC. [Kevin Lamarque / Reuters]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di Washington pada Minggu sore menjelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Netanyahu disambut oleh pejabat Israel termasuk utusan Israel untuk PBB Danny Danon setelah mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya gembira menyambut Perdana Menteri @netanyahu, yang baru saja mendarat di Washington sebelum pertemuannya dengan Presiden @realDonaldTrump. Ini adalah pertemuan penting yang memperkuat aliansi mendalam antara Israel dan Amerika Serikat dan akan meningkatkan kerja sama kita," kata Danon di X yang dilansir dari Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trump bertemu dengan Netanyahu pada Selasa, 4 Februari 2025. Mereka diperkirakan akan membahas Gaza, sandera Israel, dan Iran.

Menurut laporan media, Perdana Menteri Israel dijadwalkan bertemu dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff pada Senin. Sebelum mendarat di AS, Netanyahu mengatakan menunda pengiriman tim negosiasinya ke Qatar. Pembicaraan itu untuk membahas fase kedua perjanjian gencatan senjata Gaza hingga pertemuannya dengan Trump, kata media Israel.

Dalam pernyataan yang dilansir dari Sky News, Netanyahu mengatakan akan membahas dengan Trump tentang kemenangan atas Hamas, membebaskan semua sandera dan menghadapi Iran. Ia mengatakan kerja sama dengan AS akan memperkuat keamanan, memperluas lingkaran perdamaian, dan mencapai era perdamaian yang luar biasa melalui kekuatan. Sementara Hamas menolak membebaskan para sandera tahap kedua jika perang tak berakhir dan Israel tak menarik pasukannya dari Gaza.

Netanyahu ditekan oleh kabinetnya untuk melanjutkan perang di Gaza yang semestinya berakhir pada awal Maret. Ia menegaskan Israel masih berkomitmen pada kemenangan atas Hamas dan memulangkan semua sandera yang ditangkap dalam serangan militan pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang.

Serangan Israel di Gaza masih berlanjut. Pada Minggu pagi, serangan terhadap sebuah kendaraan di Gaza tengah melukai lima orang, termasuk seorang anak.

Militer Israel mengatakan pihaknya menembaki kendaraan tersebut karena melewati pos pemeriksaan saat menuju utara yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus