Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Parlemen Denmark Tolak Proposal Akui Negara Palestina

Denmark menolak mengikuti langkah tiga negara Uni Eropa yang secara resmi mengakui negara Palestina.

29 Mei 2024 | 09.49 WIB

Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed
Perbesar
Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Denmark menolak proposal untuk mengakui negara Palestina pada Selasa, 28 Mei 2024. Parlemen mendukung pandangan pemerintah bahwa kondisi yang diperlukan belum terpenuhi. Denmark menolak mengikuti langkah yang sudah dilakukan tiga negara Eropa lainnya yaitu Spanyol, Irlandia dan Norwegia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel bereaksi keras terhadap tindakan Eropa. Israel semakin terisolasi setelah lebih dari tujuh bulan konflik dengan militan Palestina Hamas di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

RUU Denmark telah diusulkan oleh empat partai sayap kiri. Sascha Faxe, anggota parlemen The Alternative, mengatakan mengakui negara Palestina adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.

“Sebagian besar politisi Denmark setuju bahwa tidak akan ada perdamaian abadi di Timur Tengah tanpa solusi dua negara,” katanya di parlemen. Ia menambahkan bahwa dia melihat pengakuan sebagai cara untuk memberikan hak kepada warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen sebelumnya mengatakan pemerintah Denmark tidak dapat mengakui negara Palestina. Rasmussen beralasan bahwa Palestina tidak memiliki satu otoritas atau kendali yang berfungsi atas wilayahnya sendiri.

Rasmussen tidak ambil bagian dalam debat hari Selasa itu, namun ia berharap Denmark suatu hari nanti dapat memberikan dukungannya kepada negara Palestina.

Pada Selasa, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina sebagai upaya untuk mempercepat gencatan senjata dalam perang Israel dengan kelompok Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Ketiga negara tersebut berharap keputusan mereka akan mendorong negara-negara Uni Eropa (EU) lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus