Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu

16 Februari 2024 | 13.51 WIB

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Perbesar
Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Tehreek-Insaaf (PTI) Pakistan yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan telah mencalonkan sekretaris jenderal partai Umar Ayub Khan sebagai calon perdana menteri, kata pemimpin partai lainnya pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kandidat independen yang didukung oleh mantan perdana menteri Imran Khan yang dipenjara telah memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu. Ini menjadikan mereka kelompok terbesar, namun mereka tidak dapat membentuk pemerintahan sendiri, karena mencalonkan diri sebagai individu dan bukan partai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Umar Ayub Khan, 54 tahun, yang merupakan sekretaris jenderal partai, adalah cucu mantan diktator militer Ayub Khan.

“Saya merasa sangat tersanjung telah dicalonkan untuk memperebutkan posisi Perdana Menteri oleh Perdana Menteri Imran Khan. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi harapan Perdana Menteri Imran Khan, anggota PTI, dan rakyat Pakistan,” tulisnya di akun X resminya, baik dalam bahasa Inggris maupun di postingan terpisah dalam bahasa Urdu.

“Prioritas kami sebagai sebuah kelompok adalah agar Perdana Menteri Imran Khan, Wakil Ketua Makhdoom Shah Mahmood Qureishi, Presiden Chaudhry Pervez Ellahi dan semua tahanan politik perempuan dan laki-laki kami segera dibebaskan dari penjara,” ia menambahkan.

Umar Ayub Khan terpilih sebagai anggota Majelis Nasional untuk pertama kalinya dari Liga Muslim Pakistan-Q pada 2002 dan menjadi Menteri Negara Keuangan dari 2004 hingga 2007 pada masa rezim mantan diktator militer Pervez Musharraf.

Ia merupakan calon Liga Muslim Pakistan-N dari Haripur pada 2013 namun dikalahkan oleh calon PTI. Dia menuduh kecurangan dan pemungutan suara ulang diadakan di tujuh TPS di daerah pemilihan ini dan Umar Ayub Khan menang setelah melakukan pemungutan suara ulang.

Ia bergabung dengan PTI sebelum pemilu 2018 dan memenangkan tiket partai. Kemudian ia menjabat sebagai Menteri Perekonomian di pemerintahan PTI.

Karena mandat yang terpecah dimana tidak ada satu pun partai yang mendapatkan mayoritas yang jelas, Pakistan belum memiliki pemerintahan baru. Bahkan ketika lebih dari 100 orang independen yang didukung oleh partai PTI Khan memenangkan pemilu pada 8 Februari, mereka menuduh bahwa mandat partai tersebut telah dicuri.

Jika permasalahan tersebut dapat diatasi, dalam tiga hari terakhir, beberapa tokoh independen telah bergabung dengan koalisi yang kemungkinan akan dibentuk oleh partai-partai saingan PTI.

Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) telah mengumumkan bahwa Presidennya Shehbaz Sharif, 72 tahun, akan menjadi calon perdana menteri. Mantan perdana menteri ini didukung oleh Partai Rakyat Pakistan dan empat partai kecil lainnya.

“Saya berharap Umar Ayub Khan terpilih sebagai Perdana Menteri,” kata mantan ketua PTI Asad Qaiser saat berbicara dengan awak media setelah bertemu Khan di Penjara Adiala di Rawalpindi, tempat dia ditahan sejak September 2023.

Secara terpisah, pimpinan tertinggi PTI Gohar Khan juga membenarkan bahwa Umar Ayub Khan dicalonkan sebagai PM oleh Imran Khan sendiri. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kandidat kami menang,” ujarnya saat berbicara kepada media.

Sementara itu, Gohar Khan juga mengatakan bahwa pendiri partai mencalonkan Mian Aslam Iqbal sebagai calon ketua menteri Punjab, sedangkan Salar Saheb dicalonkan sebagai calon ketua menteri dari majelis Balochistan.

REUTERS | CNBCTV18

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus