Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian London atau biasa disebut Met secara institusional dinilai rasis, misoginis, dan homofobik, serta tidak mampu menjaga dirinya sendiri, demikian hasil tinjauan independen yang diumumkan Selasa, 21 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peninjauan tersebut ditugaskan oleh kepala Met saat itu, Cressida Dick, pada tahun 2021 setelah seorang petugas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pemerkosaan dan pembunuhan Sarah Everard dalam kasus yang mengejutkan negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada rasisme institusional, seksisme dan homofobia, di dalam organisasi dalam hal bagaimana petugas dan staf diperlakukan, dan di luar organisasi dalam hal bagaimana komunitas diawasi," kata laporan itu, dan menambahkan bahwa petugas merugikan wanita dan anak-anak.
Tinjauan independen, yang dipimpin oleh Louise Casey, yang duduk di majelis tinggi parlemen Inggris, menemukan kegagalan "parah" di seluruh Met yang dikatakan perlu "reformasi radikal."
Itu terjadi lebih dari dua dekade setelah penyelidikan tahun 1999 atas pembunuhan remaja kulit hitam Stephen Lawrence mengidentifikasi rasisme institusional di dalam kepolisian atas tanggapannya terhadap pembunuhan tersebut.
Menemukan bahwa pelanggaran dibirkan di kepolisian ibu kota, tinjauan tersebut mengatakan penghalang terbesar untuk memperbaikinya adalah kebiasaan defensif dan penyangkalan Met tentang skala masalahnya.
"Di mana pun Anda melihatnya, label atau deskripsi apa pun, buktinya sangat jelas bahwa sebagai sebuah institusi, apakah mereka berprasangka dan diskriminatif? Ya, memang begitu," kata Casey kepada wartawan menjelang rilis laporan tersebut.
"Kami telah mengecewakan warga London dan kami telah mengecewakan barisan terdepan kami sendiri dan laporan ini melukiskannya dengan jelas ... saya sangat menyesal," kata Komisaris Met Mark Rowley, perwira polisi paling senior di Inggris.
"Itu (laporan) menghasilkan serangkaian emosi: kemarahan, frustrasi, malu... Tapi yang terpenting, itu menghasilkan tekad," katanya. Dia mengatakan departemen standar profesional pasukan telah "ditingkatkan", dan dengan bantuan mereka "kami memecat petugas dengan kecepatan lebih cepat."
Namun, kata dia, pekerjaan itu belum selesai.
"Saya belum bisa mengatakan saya telah mengurangi risiko petugas yang buruk menjadi nol, tetapi setiap hari kami menyingkirkan mereka dan membuat kemajuan," katanya, ketika ditanya apakah masih ada petugas yang dituduh melakukan kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga yang bertugas di kepolisian.
Laporan setebal 360 halaman itu mengatakan, Met membutuhkan kepemimpinan yang kuat, layanan perlindungan perempuan, dan strategi menghadapi anak-anak baru, di antara rekomendasi-rekomendasi lain untuk reformasi.
Laporan sementara Casey mengatakan pada Oktober lalu bahwa pasukan tersebut membutuhkan waktu rata-rata 400 hari untuk menyelesaikan tuduhan pelanggaran terhadap para petugasnya.
"Saya hanya berpikir itu (kasus Everard) sangat mengerikan dan harus menjadi momen ketika perubahan datang - (tetapi) perubahan tidak datang. Jadi sekarang laporan ini harus membawa itu dan harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perubahan yang dibutuhkan," kata Casey.
REUTERS