Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pengalaman Penuh Lika-liku PMI di Taiwan Diangkat ke Film Animasi

Film Homebound adalah film dokumenter dalam bentuk animasi mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang bekerja di Taiwan 10 tahun.

22 Februari 2022 | 21.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Homebound adalah sebuah film dokumenter animasi pendek karya Ismail Fahmi Lubis. Dok. Homebound Film

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Two Islands Digital dan Kurawal Foundation pada Selasa, 22 Februari 2022 merilis film dokumenter berjudul 'Homebound' yang disutradarai Ismail Fahmi Lubis. Film ini lahir dalam bentuk animasi dengan durasi pendek, yakni sekitar 17 menit.

 
Film Homebound diambil dari kisah nyata seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI / TKW) bernama Tari Sasha (nama sebenarnya). Selama 10 tahun, Tari mengadu nasib di Taiwan. 
 
 
Beberapa persoalan yang dihadapi Tari dan diangkat dalam film ini di antaranya, konflik batin dia dengan keluarga, risiko bekerja di luar negeri, jebakan yang ia alami dan keputusannya pergi ke Taiwan, yang ternyata tak selalu sesuai dengan harapan.
 
 
"Dari film (sebelumnya) 'Help Is On The Way', dia (Tari) sudah berbicara banyak mengenai dirinya. Jadi itu memang sudah saya simpan dari awal, suatu saat saya akan bikin mengenai personal Tari," kata Ismail di jumpa pers virtual Selasa, 22 Februari 2022.
 
 
Film Homebound mengajak penonton melihat sebuah sistem yang membuat calon Pekerja Migran Indonesia tidak mendapatkan akses untuk mengetahui hak-hak mereka sehingga permasalahan terus saja terjadi.
 
Pekerja Migran Indonesia saat ini menanggung semua biaya pra-penempatan mereka
sendiri. Namun, pemberlakuan Pasal 30 (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dimaksudkan untuk menghapus praktik tidak adil ini dan mengubah seluruh mata rantai proses ketenagakerjaan.
 
Sayangnya, undang-undang tersebut belum dilaksanakan. Biaya yang dihadapi oleh warga Indonesia untuk bermigrasi ke luar negeri merupakan faktor utama yang memungkinkan agen dan calo membebani ribuan perempuan setiap tahun. Oleh karena itu, penghapusan biaya pra-penempatan dilihat sebagai langkah menuju transparansi dan regulasi yang lebih baik di industri ini.
 
 
Tari, yang turut hadir dalam peluncuran film tentangnya ini, berharap agar para Pekerja Migran dapat mengambil pelajaran dari film dokumenter Homebound ini. Saat yang sama, dia juga menyarankan agar pemerintah terus melindungi para Pekerja Migran Indonesia di negara manapun mereka ditempatkan.
 
 
"Semoga teman-teman yang masih dalam proses di Indonesia ataupun sudah berada di negara penempatan, baik di Taiwan maupun negara lainnya, bisa belajar dari pengalaman saya. Ketika kita akan melakukan pekerjaan di luar negeri, kita harus pintar, kita harus benar-benar menjadi calon tenaga kerja yang pintar," tutur Tari.
 
 
Impact Producer Sofia Setyorini menegaskan isu pekerja migran harus terus digulirkan. Menurutnya, format dokumenter yang dikeluarkan ini diharapkan bisa memantik diskursus yang menyoal pekerja migran.
 
 
"Film ini bukan sebagai karya narsistik kami bahwa film ini keren kemudian orang bergembira, bukan. Tapi memang kami mulai memperlakukan film ini sebagai sebuah medium atau alat untuk membawa perubahan atau paling tidak membawa dampak ke masyarakat," kata Sofia.
 
 
Untuk bisa menikmati film Homebound ini, masyarakat bisa menghubungi kontak yang disediakan Two Islands Digital di laman www.thehomeboundfilm.comFilm Homebound juga akan didistribusikan di kantong-kantong Pekerja Migran di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang fokus ke isu pekerja migran di Indonesia maupun di luar negeri.
 
 
 
 
 
 
 
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus