Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penjual perhiasan mengubur sejumlah perhiasan miliknya setelah mengalami kebangkrutan bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nilai perhiasan yang dikubur itu mencapai sekitar 1.4 juta dolar Australia atau sekitar Rp14 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
‘Perhiasan itu sebagian berbentuk koin langka,” begitu dilansir News pada Jumat, 17 Juli 2020. Perhiasan ini dikubur di sejumlah lokasi di alam.
Johnny Perri, pemilik toko J&M Jewelers di Michigan, Amerika Serikat, menutup bisnis yang telah dijalani selama sekitar 23 tahun.
Ini karena penjualannya anjlok akibat lockdown Covid-19, yang dilakukan pemerintah AS untuk mencegah penyebaran pandemi itu.
“Saya bilang ke istri, kita bisa menutup semuanya atau mengubur perhiasan itu di berbagai lokasi di Michigan,” kata dia.
Pasangan ini lalu memilih sejumlah perhiasan seperti koin langka, dan peralatan makan mewah.
Keduanya lalu berkeliling Michigan dan mendatangi alam liar untuk mengubur perhiasan ini di berbagai lokasi.
“Kami pergi ke air terjun, aliran sungai dan kami berperahu ke berbagai lokasi,” kata Perri.
Acara perburuan ini akan dimulai pada 1 Agustus 2020. Peminat bisa membeli tiket agar bisa ikut mencari harta karun ini.