Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penumpang Gelap yang Jatuh Sembunyi di Roda Pesawat Selama 15 Jam

Penumpang gelap yang jatuh dari penerbangan Kenya ke London diyakini sembunyi di roda pesawat selama 15 jam.

8 Juli 2019 | 11.00 WIB

Pesawat Kenya Airways diyakini merupakan penerbangan yang kedua yang dinaiki penumpang gelap sebelum tragedi itu.[REUTERS]
Perbesar
Pesawat Kenya Airways diyakini merupakan penerbangan yang kedua yang dinaiki penumpang gelap sebelum tragedi itu.[REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang gelap yang jatuh dari penerbangan Kenya ke London diyakini sembunyi di roda pesawat selama 15 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penumpang gelap yang jatuh dari pesawat di London kemungkinan naik ke palka pendaratan pada penerbangan sebelumnya dari Afrika Selatan ke Kenya, menurut laporan Mirror.co.uk, 7 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penyelidikan polisi di Nairobi sedang memeriksa bagaimana pria misterius itu bisa bersembunyi di bawah pesawat di Johannesburg.

Penerbangan empat jam dengan jarak 4.828 km dari kota Afrika Selatan ke ibu kota Kenya lepas landas pada dini hari Minggu, tiba pukul 7 pagi waktu setempat.

Dua jam kemudian, pesawat yang sama berangkat Kenya menuju London dengan jarak lebih dari 6.437 km.

Jika pria itu memasukkan dirinya ke kompartemen di Johannesburg, itu berarti dia berada di dalam jet selama lebih dari 15 jam sebelum jatuh ke tanah di Clapham, London Barat Daya, ketika pesawat hendak mendarat di Heathrow.

"Kita perlu menentukan di mana selang itu. Kami melihat kemungkinan hal itu terjadi di Afrika Selatan sebagai jalur penyelidikan. Ada kasus di masa lalu penumpang gelap dalam penerbangan dari Afrika Selatan ke Kenya," kata Charles Owino, dari Kepolisian Kenya.

Tubuh penumpang gelap yang jatuh dari pesawat komersial menghantam halaman beton dan rumput di sebuah taman di Clapham, London Selatan.[SWNS/Mirror.co.uk]

Pada hari Minggu kemarin, sebuah mayat terjatuh satu meter dari posisi insinyur perangkat lunak John Baldock, yang sedang berjemur di halaman rumahnya.

Seorang tetangga mengatakan dia mendengar suara keras, kemudian keluar melihat tubuh hancur dengan ceceran darah di halaman.

Polisi menduga penumpang gelap itu jatuh ke kediaman di Clapham dari kompartemen pendaratan pesawat Kenya Airways ketika menurunkan roda saat hendak mendarat ke Bandara Heathrow.

Seorang tetangga, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan mayat itu mendarat hanya satu meter dari Baldock, menurut laporan Reuters.

Sebuah tas, air dan beberapa makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan pesawat setelah tiba di Heathrow.

Foto-foto menunjukkan mayat penumpang gelap pesawat itu jatuh di atas beton dan sebagian di halaman, menyebabkan lubang di taman rumah, yang berjarak lebih dari 15 km dari Bandara Heathrow.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus