Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Traveling ke Jepang Gratis dengan Trik Licik, Youtuber Ini Dikecam

Youtuber ini mengaku bersembunyi di toilet kereta supaya bisa menumpang gratis saat traveling ke Jepang.

25 Oktober 2023 | 22.00 WIB

ilustrasi wisata Jepang (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi wisata Jepang (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Youtuber asal Siprus bernama Fidias Panayiotou dikecam setelah mengaku traveling ke Jepang secara gratis, tetapi dengan cara yang tidak benar. Dia menggunakan trik licik, seperti mengemis bahkan bersembunyi di toilet kereta supaya tidak ditagih tiket.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Panayiotou, yang lebih dikenal dengan nama pengguna YouTube-nya "Fidias", mengunggah video berjudul "I Travelled Across Japan For Free" pada 20 Oktober. Dilansir darI Insider, video tersebut memperlihatkan Panayiotou dan tiga YouTuber lainnya berkompetisi dalam tantangan bergaya "Amazing Race" di seluruh Jepang. Youtuber berusia 27 tahun itu tidak merinci kapan video tersebut direkam, atau apakah dia dan pembuat konten lainnya masih berada di Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

YouTube telah menghapus video Panayiotou karena dianggap melanggar pedoman komunitas platform. Namun, cuplikan dan tangkapan layar dari video aslinya telah diposkan ulang di YouTube dan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Meskipun sebagian perjalanan Panayiotou melintasi Jepang dilakukan dengan menumpang di bus atau mobil orang, YouTuber tersebut juga memfilmkan dirinya sedang menaiki bullet train atau kereta cepat Jepang. Dia mengaku tidak membayar untuk naik kereta itu.

Ditangkap karena jadi penumpang gelap

Sebelumnya dalam video tersebut, Panayiotou mengatakan dia ditahan di kantor polisi setelah dia mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak punya cukup uang untuk membayar ongkos busnya. Seorang asing sebelumnya memberi Panayiotou 600 yen Jepang, sekitar Rp63.500, namun ia masih kurang untuk beli tiket. 

Panayiotou juga memberi tahu pemirsa tentang kiatnya menaiki kereta Jepang secara gratis. "Aku masuk kereta, cari toilet, dan langsung ke toilet," lanjutnya, sebelum memotong ke foto dirinya yang sedang mengunci diri di kamar mandi.

Belakangan, Panayiotou mengaku ditangkap kondektur kereta karena bepergian tanpa tiket. Dia mengatakan bahwa dia berpura-pura sakit sebelum melarikan diri, dan naik kereta lain, di mana dia juga bersembunyi di kamar mandi untuk menghindari kondektur kereta.

Panayiotou juga memfilmkan dirinya mendapatkan sarapan gratis di salah satu hotel di Kyoto, bukan tempat dia tidak menginap. "Saya pergi ke kamar untuk memeriksa nomor tersebut sehingga saya bisa menggunakannya sebagai kode sandi untuk sarapan," kata Panayiotou kepada pemirsa.

"Dan itu berhasil. Saya punya akses ke prasmanan Jepang bintang lima," narasi Panayiotou melalui rekaman dirinya sedang makan di restoran hotel. “Dan kami meninggalkan hotel tanpa ketahuan dan tanpa masalah apa pun.”

Tindakan Panayiotou telah dikecam oleh orang-orang di dunia maya. Beberapa orang mengkritik YouTuber tersebut karena memberikan kesan buruk kepada orang Jepang terhadap orang Barat.

"Aku benci itu. Mempopulerkan kelicikan dan pencurian. Dan memindahkannya dari budaya Barat dan menampilkannya sebagai sesuatu yang keren, benar-benar membuatku kesal," tulis seseorang di X.

Perusahaan kereta yang ditumpangi Panayiotou saat di Jepang sedang menyelidiki sekelompok YouTuber tersebut sebelum memutuskan melaporkan ke polisi.

Beberapa orang mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Panayiotou berbicara tentang kelicikannya dalam menumpang angkutan umum gratis. Pada Oktober 2022, Panayiotou mengunggah video berjudul "I Traveled Across The Entire UK For Free" di mana ia melakukan perjalanan dari Brighton ke London dengan bersembunyi di kompartemen bagasi bus.

Panayiotou telah mengunggah video di YouTube sejak 2019 dan saat ini memiliki 2,38 juta pelanggan di channel-nya. Youtuber ini sempat viral awal tahun ini ketika ia berhasil mendapatkan pelukan dari miliarder Elon Musk, setelah berkemah di luar kantor pusat Twitter selama berbulan-bulan.

INSIDER | DAILY MAIL

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus