Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencari dan penyelamat pada Senin, 28 Juni 2021, menemukan dua lagi jenazah dari tumpukan beton dan baja dari sebuah gedung runtuh di Florida, Amerika Serikat. Dengan begitu, total sudah ada 11 korban tewas dan 150 orang lainnya masih masuk dalam daftar hilang dari musibah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Senin kemarin, upaya pencarian dan penyelamatan tersebut sudah masuk hari keempat. Proses penyelamatan diwarnai dengan turunnya hujan lebat dan pecahan semen sehingga memakan waktu untuk proses pengangkatan puing dan membuat terowongan untuk penyelamatan.
Petugas darurat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi robohnya gedung apartemen di Surfside, dekat Miami Beach, Florida, AS, 28 Juni 2021. REUTERS/Joe Skipper
Gedung runtuh itu adalah kondominium Champlain Towers South di Kota Sufrside, dekat Miami, Florida, Amerika Serikat. Musibah terjadi persisnya pada Kamis malam, 24 Juni 2021 atau saat para penghuni kondominium tersebut terlelap tidur.
Gedung tersebut sudah berusia 40 tahun, yang setinggi 12 lantai. Saat ini investigasi penyebab gedung runtuh masih dicari tahu, namun fokus awalnya pada kondisi struktur bangunan, yang pernah dilaporkan pada 2008 silam.
Musibah itu menjadi kegagalan struktur bangunan yang tidak disengaja yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Sejauh ini tidak ditemukan korban selamat dalam musibah itu.
“Ada anggota keluarga korban yang menunggu kabar dan terus menunggu. Ini sungguh menyiksa. Mereka (keluarga korban) menghadapi berita yang mungkin orang yang mereka cintai tidak akan keluar dalam kondisi hidup, namun mereka terus berharap meskipun yang nanti keluar adalah anggota badan keluarga yang mereka cintai,” kata Wali Kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava, Senin sore, 28 Juni 2021.
Tim penyelamat, termasuk ahli dari Israel dan Meksiko, menggunakan sejumlah crane, anjing pelacak dan pemindai inframerah untuk mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan di tengah tumpukan puing-puing. Harapan sekarang semakin berkurang seiring waktu berjalan.
Surat kabar Wall Street Journal dan USA Today pada Senin, 28 Juni 2021, mempublikasi surat Presiden asosiasi kondominium Amerika Serikat. Surat itu memperingatkan penghuni kondominium Champlain Towers South bawah terlihat ada kerusakan beton di area parkir di bawah gedung.
Kerusakan itu semakin memburuk dari tahun ke tahun. Ada pula kerusakan pada bagian atap. Penghuni kondominium tersebut diminta mengeluarkan dana untuk perbaikan yang diperlukan.
Sumber: Reuters