Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penyebab Penyakit Misterius di India Mulai Terkuak

Hasil penelitian para ahli di India menunjukkan makanan yang dikonsumsi para korban mengandung merkuri dan residu pestisida berlebih

12 Desember 2020 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, - Misteri penyebab penyakit aneh yang menjangkiti 600 lebih orang di Kota Eluru, Negara Bagian Andhra Pradesh, India mulai terkuak. Hasil analisis yang dilakukan berbagai ahli menemukan beberapa kelainan pada makanan yang dikonsumsi para korban

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Menteri Andhra Pradesh Jaganmohan Reddy bersama ahli medis di Amaravati menyampaikan laporan penelitian terkait penyakit ini dalam konferensi pers, kemarin.

Dalam laporan itu, All India Institutes of Medical Sciens (AIIMS) dan Institut Teknologi Kimia India menemukan timbal dan nikel dalam sampel darah para korban. "Tetapi tidak ditemukan apa pun di dalam air," bunyi laporan itu dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sementara penelitian National Institute of Nutrition menemukan jejak merkuri dalam beras serta residu pestisida dan herbisida dalam jumlah berlebih di sayuran. Ia juga menemukan residu organofosfat dalam darah pasien. "Ini harus dipelajari bagaimana mereka memasuki manusia," tulis mereka.

Adapun studi yang dikerjakan oleh Dewan Pengendalian Polusi Andhra Pradesh terhadap kualitas udara dan air tidak menemukan adanya kandungan logam berat. Begitupun kajian dari Institute of Preventive Medicine terhadap susu yang dikonsumsi para korban.

Kendati dua penelitian itu mengesampingkan adanya kontaminasi dalam air, pemerintah setempat meminta dilakukan pengujian ulang. Pasalnya sebuah laboratorium swasta di Vijayawada menunjukkan air minum yang dipasok ke daerah-daerah seperti Ramachandra Rao Peta, Pension Line Area, dan JP Colony mengandung berbagai residu pestisida dalam jumlah besar, ribuan kali lebih banyak dari batas yang diizinkan.

Keracunan organoklorin dan organofosfat dapat terjadi karena penggunaan pestisida dan insektisida secara sembarangan. Atas dasar ini pemerintah negara bagian berencana untuk mendidik petani lokal tentang pertanian organik.

Pemerintah negara bagian juga membentuk komite multi-disiplin yang beranggotakan 21 orang, yang dipimpin oleh Sekretaris Utama Nilam Sawhney, untuk menyelidiki sumber infeksi secara menyeluruh.

Kasus pertama penyakit ini muncul pada 5 Desember lalu dengan dilaporkan pasien bergejala seperti kejang, pusing, dan mulut berbusa. Tak lama, banyak orang melaporkan gejala serupa.

Hingga Jumat kemarin, total ada 613 orang yang menderita penyakit ini. Sebanyak 13 orang masih dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia di India.

HINDUSTAN TIMES

Sumber

https://m.hindustantimes.com/india-news/eluru-mystery-illness-mercury-found-in-rice-jagan-seeks-counsel-of-medical-experts/story-fkoKl1GoklpmGqWpmLe4jL.html

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus