Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pernikahan Tanpa Restu, Ayah di Pakistan Membunuh Anak dan Cucu

Seorang ayah membakar rumahnya yang sedang ditinggali anak-anaknya karena salah satu anaknya menikah tanpa restunya.

19 Oktober 2021 | 21.30 WIB

Tim evakuasi menemukan jenazah anak-anak di Pakistan yang dibunuh ayahnya karena salah satu anak menikah tanpa restunya, 17 Oktober 2021. Sumber: edition.cnn.com
Perbesar
Tim evakuasi menemukan jenazah anak-anak di Pakistan yang dibunuh ayahnya karena salah satu anak menikah tanpa restunya, 17 Oktober 2021. Sumber: edition.cnn.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah di Pakistan diduga membunuh kedua putrinya dan empat cucunya, dengan membakar rumah mereka. Tindak kejahatan ini dilakukan karena salah satu anak perempuannya tersebut, menikah tanpa restu si ayah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Abdul Majeed dari Kepolisian Pakistan menjelaskan pelaku pembakaran itu bernama Manzoor Hussain. Saat berita ini diturunkan, polisi masih memburunya. 

Hussain diduga membakar rumah yang ditinggali bersama kedua anaknya, yakni Fauzia Bibi dan Khurshid Mai. Rumah itu persisnya berlokasi di distrik Muzaffargarh, wilayah tengah Pakistan. 

 

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

 

Bibi menikahi Mehboob Ahmad sekitar 18 bulan lalu, dimana pernikahan tersebut ditentang Hussain. 

"Insiden itu adalah hasil dari persaingan antara dua pihak untuk sebuah pernikahan yang berlandaskan cinta," kata Majeed.

Suami Mai juga tewas dalam kebakaran itu. Sedangkan Ahmad mengatakan kepada polisi, dia tidak berada di rumah pada saat kebakaran terjadi karena sedang bekerja. 

Ketika Ahmad pulang kerja pagi-pagi sekali, rumah sudah dalam kondisi terbakar. Ahmad mengatakan putranya yang berusia 4 bulan meninggal, bersama dengan tiga anak Mai yang berusia 2, 6, dan 13 tahun.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengungkap ratusan perempuan di Pakistan dibunuh oleh anggota kerabatnya sendiri setiap tahun karena menikah tanpa restu, atau bertentangan dengan keinginan keluarga mereka.

 

 

Afifa Rizkia Amani | CNN

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus