Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menepis waswas terhadap Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan kesehatan mentalnya. Starmer bahkan memuji kepemimpinan Biden dalam sebuah pertemuan bilateral kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Starmer dan Biden rapat di Gedung Putih pada Rabu, 10 Juli 2024, untuk mendiskusikan perang Ukraina dan perang Gaza. Bukan hanya itu, keduanya juga membahas soal hubungan perdagangan kedua negara serta perubahan iklim. Ketika ditanya BBC apakah Biden pikun? Starmer menjawab, tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rapat kami berjalan baik. Kami dijadwalkan rapat selama 45 menit, namun kami malah melewati sampai satu jam. Kami membahas banyak isu. Pembicaraan kami sangat produktif. Biden punya kepemimpinan yang luar biasa," kata Starmer, sambil menambahkan kalau Biden dalam kondisi sehat dan masih ingat segala hal dengan detail.
Sehari setelah rapat dengan PM Inggris, Biden membuat kesalahan yang canggung saat hendak menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, namun yang terucap Presiden Putin. Keseleo lidah ini terjadi saat Biden berbagi panggung dengan para pemimpin anggota NATO, Uni Eropa dan Zelensky.
mengklaim dia yang paling memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat dalam pemilihan November. Pernyataan ini dilontarkan Biden di tengah seruan publik agar ia mundur dari pilpres.
Biden, 81 tahun, merasa yakin bisa mengalahkan lawannya, Donald Trump, yang pernah menjabat presiden AS periode 2017-2021.
"Saya pikir saya orang yang paling memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Saya pernah mengalahkannya, dan saya akan mengalahkannya lagi," kata Biden dalam konferensi pers usai KTT NATO di Washington, Kamis, 11 Juli 2024.
Biden menghadapi seruan untuk mundur dari pencalonannya sejak penampilannya yang buruk ketika melawan Trump dalam debat pertama mereka pada 27 Juni lalu. Jika terpilih kembali, presiden dari Partai Demokrat itu akan berusia 86 tahun saat ia meninggalkan jabatannya.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini