Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat pengebom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam, kata kementerian pertahanan Rusia pada Selasa 21 Maret 2023. Seperti dilansir Reuters, pernyataan ini dikeluarkan saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusia mengatakan para pengebom strategis melakukan "penerbangan terencana", dikawal oleh pesawat tempur. Itu dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap hukum internasional dan dilakukan di perairan netral, kata kementerian pertahanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Tupolev Tu-95MS mampu membawa senjata nuklir dan Moskow secara teratur menerbangkannya di atas perairan internasional di Kutub Utara, Atlantik Utara, dan Pasifik sebagai unjuk kekuatan.
Waktu penerbangan terbaru tampaknya lebih tepat dari biasanya, karena Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dijadwalkan tiba di Kyiv hari ini. Kunjungan ini untuk menunjukkan solidaritas dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perang melawan Rusia.
Penyiar nasional Jepang NHK menunjukkan Kishida menaiki kereta di kota Polandia, Przemysl, dekat perbatasan Ukraina.
Pilihan Editor: Jepang Perketat Sanksi ke Rusia
REUTERS