Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Korea Selatan pada Selasa 18 Februari 2025 menggeledah rumah dan kantor mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang min terkait dugaan perannya dalam penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang berlangsung singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilaporkan Yonhap dan dikutip Antara, Lee dituduh mencoba memutus aliran listrik dan air ke media yang bersikap kritis terhadap Yoon setelah presiden menetapkan darurat militer pada 3 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat bersaksi dalam sidang pemakzulan Yoon pada pekan lalu, Lee membantah bahwa presiden memberinya perintah tersebut atau bahwa ia mencoba melaksanakannya.
Penggerebekan itu menargetkan rumah Lee serta dua kantornya – satu di Seoul dan satu lagi di kota administratif pusat Sejong – serta kantor Kepala Badan Pemadam Kebakaran Nasional Heo Suk-gon dan wakilnya, Lee Yeong-pal
Mantan Mendagri Korsel tersebut diduga menyampaikan instruksi untuk memutus aliran listrik dan air ke badan pemadam kebakaran.
Pada 26 Januari, Kejaksaan Agung Korea Selatan resmi mendakwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dengan tuduhan memimpin pemberontakan dengan memberlakukan darurat militer.
Dengan dakwaan itu, Yoon, yang ditangkap pada 19 Januari, menjadi presiden pertama Korsel yang didakwa saat menjabat dan berada dalam tahanan.
Pilihan Editor: Jaksa Penuntut Mendakwa Yoon Suk Yeol Lakukan Pemberontakan