Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Somaliland menahan seorang laki-laki di sebuah bandara saat dia mencoba menyelundupkan 200 ekor kadal ke Mesir. Somaliland adalah negara yang memisahkan diri dari Somalia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian dan otoritas satwa liar di Somaliland menyatakan masih belum diketahui mengapa pelaku secara ilegal mengekspor hewan reptil tersebut. Penangkapan ini persisnya terjadi pada Selasa, 14 September 2021 di Bandara Egal, Ibu Kota Hargeisa, Somaliland.
“Adalah tindakan yang ilegal mengekspor satwa liar dari Somaliland karena hewan-hewan ini bisa punah,” kata Gelle Hassan, otoritas bidang komunikasi dari Kepolisian Somaliland.
Kadal-kadal itu dibungkus dalam pakaian-pakaian dan disembunyikan dalam beberapa kantong. Satwa yang hendak diselundupkan itu, sudah diserahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup Somaliland.
Kadal-kadal yang diselundupkan itu adalah jenis shield-tailed agama, yang secara retail harganya bisa mencapai USD 500 (Rp 7 juta) per satu ekor hewan.
Sebelumnya otoritas Somaliland menyita sejumlah satwa liar yang dijual-belikan secara ilegal. Diantara hewan itu adalah aneka ragam burung. Namun ini untuk pertama kalinya otoritas menemukan hewan-hewan reptil diselundupkan.
Sumber: Reuters