Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergey Tolchenov, menyatakan komitmen pemerintah Rusia atas hubungan kerja sama ekonomi Indonesia-Rusia. "Kedubes Rusia beserta perwakilan perdagangan Rusia mencurahkan banyak perhatian di bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara," kata Tolchenov saat menggelar konferensi pers di The Plaza Office Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tolchenov mengatakan semangat kerja sama Indonesia-Rusia ini didasarkan pada hasil pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 31 Juli lalu. "Pelaksanaan konkret kesepakatan tersebut dibuat oleh para pengusaha, termasuk sektor swasta dari kedua negara," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, Tolchenov memuji kunjungan Gubernur Provinsi Kaluga, Rusia, Vladislav Shapsha ke Jakarta untuk menemui sejumlah penguasa dari Indonesia dan Rusia. Dia menyebut lawatan gubernur Kaluga ini menjadi menjadi yang pertama kali usai pandemi.
"Tentu saja ini bisa dikatakan perkenalan pertama, tapi kita bisa melihat potensi dan kemampuan besar dari Kaluga dan Indonesia," tuturnya.
Tolchenov mendukung kerja sama, khususnya bidang ekonomi, antara Provinsi Kaluga dengan Indonesia sehingga dapat membantu pembangkit satu sama lain.
"Saya berharap ini akan menjadi pusat bertemunya pengusaha-pengusaha kedua negara yang bisa menyumbang kerja sama antara kedua negara," ucapnya.
Berkenaan dengan itu, Shapsa mengungkap Kaluga memiliki sejumlah kemiripan dari segi komoditas dengan Indonesia. Dia menerangkan bahwa Kaluga juga mempunyai industri mobil lokal, hasil pertanian, hingga obat-obatan.
Shapsa menjelaskan bahwa jumlah penduduk yang ada di wilayahnya terdiri satu juta orang. "Tetapi, kami cukup banyak memproduksi pangan untuk keperluan sendiri maupun untuk ekspor," katanya.
Presiden Friendship Society with Indonesia, Ruslan Bayramov, juga mendukung kerja sama antara Rusia dan Indonesia ini. "Kami terus berusaha agar hubungan kedua negara berkembang dengan sukses dan bisa ditingkatkan," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menemui Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Rabu, 31 Juli 2024.
"Yang Mulia, terima kasih banyak telah menerima kedatangan saya" kata Prabowo dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 1 Agustus 2024.
Pertemuan antara Prabowo dan Putin ini tidak hanya membahas soal hubungan persahabatan kedua negara di bidang pertahanan. Presiden terpilih RI ini juga membahas soal rencana Indonesia di bidang pendidikan.
Ia mengungkapkan, bahwa dirinya berkeinginan untuk memulai program beasiswa bagi pelajar Indonesia supaya bisa menimba ilmu di Rusia. Salah satunya untuk bidang keilmuan pelatihan medis.
"Jadi kami ingin, jika memungkinkan, mengirim para pemuda dan pemudi kami untuk belajar di universitas dan sekolah tinggi teknik di Rusia," ujarnya.
Prabowo dan Putin juga membahas perihal kerja sama di bidang ketahanan pangan dan energi. Dia berkomitmen bakal terus melanjutkan dan memperluas kerja sama dengan Rusia.
Novali Panji Nugroho ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina, Terkontaminasi Bahan Berbahaya