Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, 3 Februari 2025, mengumumkan negaranya akan meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua kali lipat dan mendesak para pucuk pimpinan di Uni Eropa untuk juga mendorong anggaran pengeluaran bidang militer. Ucapan itu disampaikan Macron di tengah tekanan Amerika Serikat ke negara-negara anggota NATO agar mau meningkatkan kontribusi mereka pada bidang keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Prancis akna meningkatkan sampai dua kali lipat anggaran pertahanannya setelah selesainya dua undang-undang pemograman militer dan akan meluncurkan sejumlah proyek strategis besar,” kata Macron, yang juga menyerukan agar negara anggota Uni Eropa mengikuti jejak Prancis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Macron, beberapa keputusan dan pernyataan dari Amerika Serikat baru-baru ini telah mendorong Uni Eropa pada persatuan yang lebih besar dan peran yang lebih proaktif dalam mengatasi tantangan keamanan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mendeklarasikan pada akhir pekan lalu bahwa pihaknya akan memberlakukan sejumlah impor tarif dari Uni Eropa karena ada sejumlah praktik perdagangan yang tidak adil.
Macron menegaskan kembali bahwa Uni Eropa akan mempertahankan kembali kepentingan-kepentingan komersialnya jika menjadi target Amerika Serikat. Sebab kekuatan sejati, harus merespon secepatnya.
Sekjen NATO yang baru Mark Rutte menyambut gembira upaya Uni Eropa memperkuat bidang pertahanan mengingat hal itu penting bagi kemitraan NATO-Uni Eropa. Rutte mengatakan pihaknya telah secara konsisten menyerukan pada anggota NATO agar beradaptasi dengan pola pikir beperang dan secara signifikan meningkatkan anggaran pengeluaran pertahanan.
Trump sebelumnya mengusulkan agar negara-negara anggota NATO mengeluarkan anggaran pertahanan sampai 5 persen dari GDP, meskipun termasuk Amerika Serikat saat ini belum memenuhi target itu. Trump sudah lama mengeluhkan defisit anggaran dengan Uni Eropa dan menuntut agar negara-negara di Benua Biru itu meningkatkan impor barang-barang dari Amerika Serikat, khususnya mobil dan produk pertanian. Pada Sabtu malam, 1 Februari 2025, Trump menegaskan kembali tarif baru pada Uni Eropa sebentar lagi akan diberlakukan.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Uni Eropa Kritik Bea Masuk Terbaru AS, Trump Ancam Balik
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini