Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo soal Urgensi Anggaran Pertahanan Naik: Negara yang Tidak Siap akan Diganggu

"Pertahanan itu adalah sesuatu yang vital, bagi tiap bangsa. Kita lihat negara yang tidak siap akan diganggu, akan ditindas," kata Prabowo.

1 Desember 2023 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan anggaran pertahanan untuk tahun depan perlu naik karena negara harus siap. Proses penguatan negara, menurutnya, tidak bisa dilakukan secara instan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertahanan itu adalah sesuatu yang vital, bagi tiap bangsa. Kita lihat negara yang tidak siap akan diganggu, akan ditekan, akan ditindas, akan di-black mail dan sebagainya. Ini hukum alam ya," kata Prabowo saat memberi keterangan pers usai penyerahan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Bogor, pada Jumat, 1 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam keterangan pers di Bogor pada Jumat, Prabowo mengatakan Indonesia sudah berpuluh tahun tidak terlibat konflik dengan negara lain. "Tidak berarti bahwa kita harus selalu mengandalkan suatu harapan, forecasting, kita akan damai terus," katanya. "Dalam masalah pertahanan yang paling penting adalah kesiapan, readiness," kata Prabowo.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyepakati anggaran pertahanan untuk tahun depan naik saat bertemu di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 28 November 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ada dalam pertemuan itu mengkonfirmasi ini.

Menurut Sri Mulyani, rapat Jokowi dan Prabowo menyepakati kenaikan anggaran belanja alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang bersumber dari pinjaman luar negeri. "Diketahui Kemenhan anggarannya adalah anggaran di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) seperti hari ini. Namun Kemenhan ini ada alokasi yang cukup signifikan dari pinjaman luar negeri," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2023.

Bendahara negara mengatakan untuk 2020-2024 waktu itu sudah disetujui presiden sebesar 20,75 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Namun karena ada perubahan ,maka alokasi untuk 2024 menjadi 25 miliar dolar AS. "Itu yang kemarin disepakati," kata Sri Mulyani.

Menhan yang juga calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor di hari pertama masa kampanye pada Selasa. Pertemuan berlangsung selama lebih dari dua jam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus