Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi, melakukan kunjungan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2023. Kunjungan itu disambut langsung Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Pada Rabu, 24 Mei 2024, Raisi juga bertemu dengan Ketua DPR RI dan MPR RI serta salat zuhur berjamaah di Masjid Istiqlal.
Dilansir themuslim500.com, Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau yang lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran, serta ahli hukum Muslim. Ebrahim Raisi lahir dan besar dari keluarga ulama. Ayahnya bernama Seyed Haji Rais Al-Sadati dan Seyedeh Esmat Khodadad Hosseini. Laki-laki kelahiran 14 Desember 1960 pernah menghadiri Seminari Qom dan mendapatkan gelar PhD dalam bidang hukum.
Ebrahim Raisi pernah tercatat sebagai anggota dari Partai Republik Islam sampai 1987. Saat ini, Ebrahim Raisi merupakan anggota dari Combatant Clergy Association. Pada Februari 2017, Ebrahim Raisi diusung sebagai calon presiden oleh Popular Front of Islamic Revolution Forces (JAMNA). Kemudian, pada April 2017, Ebrahim Raisi mengumumkan secara resmi pencalonannya sebagai calon presiden Iran.
Sebelum terpilih menjadi Presiden Iran 2021, Ebrahim Raisi pernah menjabat posisi penitng dalam sistem peradilan Iran antara lain Wakil Ketua Mahkamah Agung (2004-2014), Jaksa Agung (2014-2016), dan Ketua Mahkamah Agung (2019-2021). Selain itu, Ebrahim Raisi merupakan Kustodian dan Ketua Astan Quds Razavi sejak 2016-2019.
Sebagai hakim agung Iran, Ebrahim Raisi mendapat dukungan luas dari para politisi faksi konservatif dan garis keras. Ebrahim Raisi juga mendapat sokongan kuat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Tak hanya itu, mertuanya merupakan Ahmad Alamolhoda, pemimpin sholat Jum'at Masyhad dan Imam Besar dari kuil Imam Reza.
Pasca revolusi Islam 1979, Ebrahim Raisi pernah bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman di bagian barat daya Iran. Kemudian Ebrahim Raisi pernah menjadi jaksa untuk beberapa yurisdiksi. Pada 1985 menjadi wakil jaksa dan pindah ke ibu kota, Teheran.
Pilihan Editor: Jokowi Tak Dampingi Presiden Iran Kunjungan ke Masjid Istoqlal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini