Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Houthi: Jumlah Korban Tewas akibat Serangan Udara AS-Inggris Jadi 31 Orang

Lebih dari 100 orang terluka dalam serangan selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Yaman yang dikelola Houthi

16 Maret 2025 | 20.45 WIB

Kapal menembakkan rudal ke lokasi yang dirahasiakan, setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan militer terhadap Houthi Yaman di Laut Merah, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada tanggal 15 Maret 2025. Komando Pusat AS/Handout via Reuters
Perbesar
Kapal menembakkan rudal ke lokasi yang dirahasiakan, setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan militer terhadap Houthi Yaman di Laut Merah, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada tanggal 15 Maret 2025. Komando Pusat AS/Handout via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas dari serangan udara Amerika Serikat-Inggris pada Sabtu malam di beberapa kota Yaman telah meningkat menjadi 31 orang, dengan 101 lainnya terluka. Korban tewas dan terluka sebagian besar wanita dan anak-anak, Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi melaporkan pada Ahad 16 Maret 2025 seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pembantaian yang dilakukan oleh agresi AS yang menargetkan daerah sipil dan pemukiman di Sanaa, Saada, Al-Bayda, dan Rada'a pada Sabtu mengakibatkan 132 korban sipil, termasuk 31 martir dan 101 terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita,” kata Anis Al-Asbahi, juru bicara kementerian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menambahkan bahwa angka-angka itu "awal, karena upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan korban setelah serangkaian serangan udara AS yang menargetkan situs sipil."

Asbahi mengutuk serangan itu, menyebutnya sebagai "kejahatan perang penuh yang ditambahkan ke catatan koalisi kriminal kejahatan" dan "pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan konvensi internasional."

Pada Sabtu, kelompok Houthi yang didukung Iran, mengumumkan bahwa serangan udara AS-Inggris di Yaman menewaskan 24 orang, dengan setidaknya 23 lainnya terluka.

Houthi memperingatkan Israel pada 7 Maret untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam waktu empat hari atau menghadapi operasi maritim baru terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.

AS meluncurkan serangan udara terhadap Houthi Yaman ketika Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa "neraka akan menghujani" jika kelompok Syiah Houthi melanjutkan serangan terhadap pelayaran Laut Merah.

Houthi telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone sejak akhir 2023, mengganggu perdagangan global, sebagai solidaritas dengan penduduk Palestina di Gaza.

Kelompok itu menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza diumumkan pada 19 Januari antara Israel dan Hamas. Namun, mereka mengancam akan melanjutkan serangan ketika Israel memblokir semua bantuan ke Gaza pada 2 Maret.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus