Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan kucing dan anjing piaraan, yang ditinggal mengungsi oleh pemiliknya di wilayah Donetsk, Ukraina, diselamatkan oleh relawan dan dibawa ke Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota Donetsk, yang dikuasai separatis dukungan Rusia, sudah memanas sebelum invasi dimulai Presiden Putin pada 24 Februari 2022. Itu sebabnya banyak penduduk mengungsi ke Rusia dan meninggalkan hewan piaraan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan penyayang binatang mencoba menyelamatkannya ke Rusia. Salah satunya, Yulia, yang sudah sembilan kali ulang-alik Donest - perbatasan Rusia dengan bagasi penuh kucing dan anjing.
Warga asal Donetsk itu membawa hingga 18 hewan peliharaan setiap kali menyeberang perbatasan. Di sana dia menyerahkan kucing dan anjing yang ditinggalkan kepada sukarelawan Rusia yang kemudian mengantar mereka ke Moskow sekitar 900 kilometer ke utara.
Relawan yang dipimpin oleh Irina Marchenko, pemilik toko hewan peliharaan di Moskow, telah berkumpul dari kedua sisi perbatasan untuk membawa kucing dan anjing yang ditinggalkan di Donetsk ke rumah baru di Rusia.
Yulia mengatakan dia merasa terdorong untuk membantu, bahkan jika itu berarti mengemudi berjam-jam melalui pos pemeriksaan dengan kucing nakal dan anak anjing yang memekik sebagai penumpang di mobil Lada hijau miliknya.
"Relawan merawat begitu banyak hewan peliharaan sekarang," kata Yulia sambil membelai kucing. "Di Donetsk kami tidak tahu di mana kami dapat menemukan rumah mereka karena banyak orang pergi."
Rusia telah mengakui wilayah yang memisahkan diri di Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka, meskipun seluruh dunia menganggap mereka bagian dari Ukraina. Separatis yang didukung Rusia di dua wilayah itu memberontak dari Ukraina sejak 2014.
Pasukan Ukraina telah meningkatkan perlawanan keras terhadap intervensi militer Rusia dengan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukan.
Marchenko, dalang operasi penyelamatan, pertama kali terhubung dengan warga Donetsk melalui media sosial, menawarkan untuk sementara menampung kucing dan anjing mereka atau mencarikan mereka rumah baru di ibu kota Rusia.
"Ketika saya bangun pada 24 Februari, saya mengerti bahwa banyak hewan akan berakhir di jalan, bahwa orang tidak akan dapat membawa mereka," kata pria Moskow berusia 36 tahun itu.
"Kami ingin pertama-tama menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar, mereka yang tidak pernah berada di jalanan dan tidak akan bertahan hidup di sana."
Reuters