Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Maria Galitzine, 31 tahun, dari Austria meninggal karena terserang cardiac aneurisma atau pelebaran abnormal dalam pembuluh nadi bagian jantung. Putri Galitzine meninggalkan seorang suami dan putra yang baru berusia dua tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs mirror.co.uk mewartakan Putri Galitzine adalah keturunan Kaisar Karl, yang meninggal pada 98 tahun silam. Putri Galitzine meninggal persisnya pada 4 Mei 2020 atau enam hari sebelum dia merayakan ulang tahun yang ke-32.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri Maria Galitzine, 31 tahun, dari Austria bersama suaminya. Sumber: mirror.co.uk
Putri Galitzine tinggal bersama suaminya yang seorang chef, Rishi Singh dan putra mereka Maxim. Pasangan ini menetap di Houston, Amerika Serikat. Upacara pemakamannya digelar pada Jumat, 8 Mei 2020 dan kematiannya dikonfirmasi dalam sebuah berita kematian di Houston Chronicle pada Rabu 6 Mei.
“Maria sudah meninggal di Houston pada Senin pagi, 4 Mei 2020 karena serangan cardiac aneurysm yang tiba-tiba,” demikian bunyi berita duka itu.
Putri Galitzine lahir di Luxembourg City dari orang tua Pangeran Piotr Galitzine yang seorang aristokrat asal Rusia dan Maria Anna yang berstatus adipate agung dari Austria. Maria Anna adalah putri Rudolf, seorang bangsawan Austria.
Kakek Putri Galitzine adalah putra bungsu Kaisar Charles I dari Austria dan Permaisuri Zita dari Bourbon-Parma. Pasangan Kaisar Charles I dan Permaisuri Zita diasingkan dari Austria menyusul berakhirnya Perang Dunia II.
Permaisuri Zita atau yang juga nenek buyut Putri Galitzine, meninggal pada usia 96 tahun dan diberikan izin khusus untuk dimakamkan di Austria. Proses pemakamannya tidak dilakukan secara kenegaraan dan memancing silang pendapat di kalangan masyarakat.
Kakak perempuan Putri Galitzine, Putri Tatiana mengatakan meski punya darah bangsawan namun selama ini mereka hidup seperti orang normal lainnya. Status kebangsawanan mereka hanya berfungsi ketika mereka diundang ke acara pernikahan-pernikahan kerajaan.
Semasa hidupnya, Putri Galitzine yang seorang bangsawan dari Austria itu, tinggal bersama keluarganya di Rusia. Dia masuk ke sekolah Jerman di Moskow sebelum akhirnya pindah ke Belgia untuk mempelajari design interior di Sekolah Seni dan Design. Dia pindah ke Houston, Amerika Serikat, yang kemudian bertemu dengan suaminya.