Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Indonesia dan Yunani pada tahun ini berusia 75 tahun. Hubungan bersejarah kedua negara diawali dengan pengakuan de jure Yunani terhadap keanggotaan Indonesia di Food and Agricultural Organization (FAO) pada 28 November 1949.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hubungan resmi antara kedua negara kemudian ditandai dengan pembukaan hubungan pada 23 Februari 1953. Sejak saat itu, hubungan baik antara kedua negara terus berkembang, terutama setelah dibukanya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena pada 1994 dan Kedutaan Besar Yunani di Jakarta pada 1997.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memperingati momen bersejarah ini, KBRI Athena dalam keterangan pers pada 31 Juli 2024, mengumumkan akan menyelenggarakan "Indonesia Expo 2024" dengan tema "Indonesia and Greece: The Relationship and Beyond". Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat citra positif Indonesia di Yunani, memperkenalkan potensi perdagangan dan investasi Indonesia, serta mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.
Peluncuran "Indonesia Expo 2024" dilakukan bertepatan dengan the 5th Indonesia-Hellenic Business Forum (IHBF) pada 5 Juni 2024. Dalam kesempatan ini, Duta Besar RI untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan memperkenalkan logo peringatan 75 tahun hubungan bilateral, yang menggabungkan elemen melati dan zaitun sebagai lambang keharmonisan dan kemakmuran, serta warna merah dan biru dari bendera kedua negara. Logo ini bukan hanya simbol, tetapi juga cerminan dari hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Yunani.
Salah satu highlight "Indonesia Expo 2024" adalah Balinese Wood Carving Arts. Dua seniman dari Institut Seni Indonesia Denpasar akan menciptakan patung kayu setinggi 1,5 meter sampai 2 meter dari pohon zaitun, simbol ikonik Yunani, bekerja sama dengan Athens School of Fine Arts, lembaga tinggi seni terkemuka dan tertua di Yunani. Proses pembuatan patung ini akan dimulai pada awal Agustus dan akan menjadi kick-off rangkaian Indonesia Expo 2024. Patung ini akan diserahkan secara simbolis kepada rakyat Yunani melalui Parlemen Yunani dan ditempatkan di area publik gedung parlemen sebagai tanda persahabatan yang mendalam antara kedua negara.
Kolaborasi seni lainnya akan melibatkan pelukis kontemporer muda Indonesia, Naufal Abshar, dan seniman Yunani, Caroline de Souza, di bawah naungan Artion Gallery. Mereka akan berkolaborasi dalam program residensi di Athena selama satu bulan, diikuti dengan pameran karya seni selama satu minggu. Karya seni yang dihasilkan rencananya akan diserahkan kepada masyarakat Yunani sebagai simbol persahabatan, melalui Presiden Republik Yunani.
Puncak acara akan dimeriahkan oleh kolaborasi pertunjukan musik orkestra oleh maestro seni dari Indonesia dan Yunani. Konser ini akan menampilkan repertoar yang mencerminkan keragaman budaya dan sejarah kedua negara, serta karya-karya yang terinspirasi dari musik tradisional Indonesia dan Yunani. Pertunjukan ini direncanakan berlangsung di Odeon of Herodes-Atticus, sebuah situs budaya UNESCO yang ikonik di Athena, menjadikannya pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Bagian penting lainnya dari "Indonesia Expo 2024" adalah Pameran TTI Terpadu, yang akan dilaksanakan pada pertengahan September 2024 di salah satu area publik utama di Yunani. Pameran ini akan diadakan dalam format hybrid, dengan talk show atau seminar dan pameran mini produk multi sektor. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Indonesia modern menuju tahun 2045, membuka akses kerjasama di sektor ekonomi prioritas seperti kendaraan listrik, energi baru dan terbarukan, startup, serta meningkatkan eksposur produk Indonesia di Yunani.
Resepsi diplomatik akan diadakan pada pertengahan Oktober 2024, selain untuk memperingati HUT RI ke-79, juga akan menjadi penutup peringatan 75 tahun hubungan Indonesia-Yunani. Pada resepsi ini, karya seni dari kegiatan Balinese Wood Carving Arts dan kolaborasi residensi pelukis akan dipamerkan.
Indonesia Expo 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan hubungan kedua negara, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya, potensi ekonomi, dan mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara. Indonesia dan Yunani, melalui rangkaian kegiatan ini, berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan, sekaligus membuka lembaran baru hubungan kedua negara yang semakin kuat.