Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ribuan Pasien Berobat ke Klinik Ganja Pertama Thailand

Klinik ganja pertama Thailand juga telah menerima 12 ribu pendaftar hingga Maret mendatang.

18 Januari 2020 | 16.05 WIB

Thailand untuk pertama kali buka klinik pengobatan dengan ganja. Sumber: AFP/asiaone.com
Perbesar
Thailand untuk pertama kali buka klinik pengobatan dengan ganja. Sumber: AFP/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Klinik ganja pertama di Thailand telah dikunjungi 4 ribu pasien hanya 10 hari setelah resmi beroperasi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Klinik yang memberikan ganja sebagai obat kepada pasien juga telah menerima 12 ribu pendaftar hingga Maret mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul mengatakan, banyak orang yang berminat menjalani perawtan dengan ganja.

Klinik yang berada di bawah naungan Menteri Kesehatan ini resmi menyediakan ganja sebagai obat bagi pasien yang membutuhkannya.

Klinik ini menyediakan 2 ribu obat tradisional yang berbahan baku ganja.

Kebanyakan pasien yang berobat menderita insomnia, migrain, menderita sakit bagian belakang atau back pain.

Thailand merupakan salah satu negara di ASEAN yang melegalkan ganja sebagai obat.

Menurut laporan Business Insider, sekitar 29 negara bagian AS, termasuk Washington DC telah melegalkan ganja sebagai obat. Sedikitnya 84 persen masyarakat AS percaya bahwa ganja harus dilegalkan sebagai obat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus