Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang telah dievakuasi dari wilayah utara Jepang ketika kebakaran hutan terbesar di negara itu dalam tiga dekade berkobar pada Ahad 2 Maret 2025 dan menewaskan sedikitnya satu orang, kata para pejabat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 2.000 orang meninggalkan daerah sekitar kota Ofunato di Jepang utara untuk tinggal bersama teman atau kerabat, sementara lebih dari 1.200 orang dievakuasi ke tempat penampungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami masih memeriksa luas wilayah yang terkena dampak, namun ini adalah yang terbesar sejak kebakaran hutan tahun 1992” di Kushiro, Hokkaido, kata juru bicara badan penanggulangan bencana pada Sabtu seperti dilansir Channel NewsAsia.
Beberapa laporan memperkirakan api telah menyebar seluas 1.800 hektar.
Rekaman udara yang dilakukan oleh Japan Broadcasting Corporation (NHK) menunjukkan kumpulan asap putih mengepul, empat hari setelah kebakaran pertama kali terjadi, dan helikopter militer berusaha memadamkannya.
Satu jenazah yang terbakar telah ditemukan sejauh ini, dengan lebih dari 80 bangunan rusak dan sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dari seluruh negeri.
Jumlah kebakaran hutan telah menurun sejak puncaknya pada 1970-an, menurut data pemerintah Jepang. Namun, terdapat sekitar 1.300 kebakaran di seluruh Jepang pada 2023 – terkonsentrasi pada periode Februari hingga April ketika udara mengering dan angin bertiup kencang.
Pilihan Editor: Kebakaran Hutan di Jepang Semakin Meresahkan