Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Roy Morgan yang berbasis di Australia memperkirakan pemilihan presiden atau Pilpres 2024 di Indonesia akan berlangsung dua putaran. Menurut Roy Morgan, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 43 persen, naik 13 persen sejak September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo akan menempati urutan pertama di pemilihan presiden putaran pertama. Sementara dua penantangnya, Ganjar Pranowo sebesar 30 persen, turun 8 persen dari survei sebelumnya dan Anies Baswedan 24 persen, turun 1 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei dilakukan pada Desember 2023 terhadap 1.255 pemilih Indonesia berusia 17+. Menurut Roy Morgan, hanya 3 persen pemilih di Indonesia yang belum memutuskan siapa yang akan dipilih.
Survei jajak pendapat ini dilakukan setelah ketiga kandidat resmi mengumumkan pasangan calon wakil presiden dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum untuk memastikan pencalonannya pada akhir Oktober 2023.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023. Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming resmi mendaftar beberapa hari kemudian pada 25 Oktober 2023.
Pemilihan calon wakil presiden memiliki dampak yang jelas terhadap hasil pemilu saat ini. Menurut Roy Morgan, dukungan terhadap Prabowo melonjak tajam setelah kandidat tersebut memilih Walikota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, yang saat ini menjabat sebagai petahana. Gibran didapuk sebagai calon wakil presiden Prabowo.
Terpilihnya Gibran oleh Prabowo telah melemahkan dukungan terhadap kandidat PDI-P Ganjar dan juga mengurangi jumlah masyarakat Indonesia yang tidak dapat memutuskan di antara ketiga kandidat tersebut.
Prabowo memimpin dengan kuat di pulau Jawa yang paling padat penduduknya di Indonesia dengan 41 persen dukungan, unggul 8 persen dari Ganjar dan 16 persen di atas Anies.
Namun, di Jawa Tengah (Jawa Tengah), provinsi asal Ganjar, kandidat dari PDI-P ini tetap unggul dengan perolehan suara sebesar 56 persen, jauh di atas Prabowo 40 persen dan Anies tertinggal jauh dengan hanya memperoleh 4 persen.
Prabowo memiliki keunggulan lebih besar di pulau Sumatera yang merupakan pulau terpadat kedua di Indonesia,. Prabowo memperoleh hampir separuh suara dengan 49 persen suara, hampir dua kali lipat posisi kedua Anies (26 persen) dan lebih dari dua kali lipat Ganjar (23 persen).
Prabowo juga memiliki keunggulan di dua pulau terpadat berikutnya di Indonesia, yaitu Sulawesi dan Kalimantan. Di Sulawesi, Prabowo (56 persen) di depan Ganjar (24 persen) dan Anies (17 persen). Di Pulau Kalimantan, Prabowo (28 persen) memimpin, sedangkan Anies 23 persen dan Ganjar 14 persen.
Pekan lalu, media mingguan asal Inggris The Economist merilis hasil survei Prabowo, Ganjar dan Anies. Media ini merevisi elektabilitas calon presiden, Prabowo Subianto, dalam sebuah artikel online yang diterbitkan Rabu lalu bahwa ia meraup suara rata-rata 47 persen.
Dalam artikel berjudul "Who will be the next president of Indonesia?," The Economist sebelumnya menyatakan bahwa Prabowo memimpin survei dengan rata-rata 50 persen suara diikuti oleh pesaingnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing 23 dan 21 persen.
ROY MORGAN RESEARCH | THE ECONOMIST
Pilihan editor: PBB: Pembunuhan Pasien di Rumah Sakit oleh Israel Langgar Hukum Internasional