Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat tempur tanpa dilengkapi peluru kendali andalan membuatnya terlihat kurang gahar. Ini dipahami betul oleh militer Korea Selatan, yang mengirimkan pesawat tempur F-15K buatan Boeing untuk mengawal konvoi pesawat pengebom B-1B Lancer milik Amerika Serikat pada Selasa malam, 10 Oktober 2017.
Pesawat tempur F-15K ini memiliki rudal andalan yang dirancang khusus untuk menghancurkan bunker dan silos peluncuran rudal balistik, khususnya milik Korea Utara.
Baca: 7 Alasan AS Andalkan Pesawat B-B1 Lancer Serang Korea Utara
Pada 13 September 2017, Angkatan Udara Korea Selatan meluncurkan rudal Taurus untuk menghancurkan sebuah bunker buatan di pesisir barat negara itu. Rudal ini diluncurkan dari F-15K yang terbang rendah untuk menghindari deteksi radar.
Berikut ini 5 hal mengenai rudal Taurus andalan Korea Selatan:
1. Rudal Taurus ini dibuat oleh perusahaan Jerman yaitu Taurus System. Kecepatan terbangnya cukup fantastis yaitu sekitar 1200 kilometer per jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Rudal ini berbentuk kotak dan dicat berwarna hijau tua sebagai kamuflase.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
3. Daya tempuhnya mencapai sekitar 500 kilometer. Ini membuatnya menjadi rudal ideal untuk menyasar semua target militer Korea Utara dari dalam wilayah udara Korea Selatan dengan mudah.
Baca: 2 Pejabat Top Urusan Senjata Nuklir Korea Utara Menghilang
4. Daya hancurnya cukup mumpuni yaitu bisa menembus dinding beton hingga sekitar 4 meter sebelum meledakkan amunisi yang dibawanya hingga maksimal 500 kilogram.
5. Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan berbagai sistem elektronik dan sensor canggih. Ini membuat rudal ini antijam alias sistem elektroniknya tidak bisa dibuat macet sehingga tidak bisa dijatuhkan di udara.
THE TELEGRAPH | BUDIRIZA