Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rusia Ajukan Daftar Tuntutan ke AS untuk Akhiri Perang dengan Ukraina

Rusia telah mengajukan sejumlah tuntuan ke AS untuk mengakhiri perang Ukraina. Salah satu yang diminta adalah membatalkan rencana masuk NATO.

13 Maret 2025 | 15.22 WIB

Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Osaka, Jepang 28 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Perbesar
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Osaka, Jepang 28 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah mengajukan daftar tuntutan kepada Amerika Serikat guna mengakhiri perang dengan Ukraina. Menurut dua sumber Reuters, daftar tuntutan Rusia itu sudah dibicarakan dengan pejabat AS dalam percakapan langsung dan virtual selama tiga pekan terakhir. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua sumber itu menggambarkan Rusia mengajukan banyak persyaratan ke AS. Daftar kepada AS itu serupa dengan yang diajukan ke Ukraina dan NATO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Persyaratan awal tersebut termasuk Ukraina tidak bergabung dengan NATO, tidak ada pengerahan tentara bayaran di Ukraina dan pengakuan internasional atas klaim Presiden Vladimir Putin bahwa Krimea serta empat provinsi adalah milik Rusia. Rusia, dalam beberapa tahun terakhir, juga menuntut AS dan NATO mengatasi penyebab perang, termasuk perluasan NATO ke arah timur.

Presiden AS Donald Trump sedang menunggu kabar dari Putin ihwal apakah dia setuju soal gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa telah menyatakan menerima proposal yang diajukan AS itu sebagai langkah pertama menuju perundingan damai.

Komitmen Putin terhadap kemungkinan perjanjian gencatan senjata masih belum pasti. Belum ada pula rincian dari Rusia.

Beberapa pejabat, anggota parlemen dan pakar AS khawatir bahwa Putin, akan menggunakan gencatan senjata untuk memecah belah AS, Ukraina dan Eropa serta merusak perundingan apa pun. Kedutaan Besar Rusia di Washington dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di Kyiv, Zelensky memuji pertemuan minggu ini di Arab Saudi antara pejabat AS dan Ukraina. Menurut Zelensky, perundingan tersebut konstruktif. Ia mengatakan potensi gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia dapat digunakan untuk menyelesaikan perang.

Moskow telah mengajukan banyak tuntutan yang sama selama dua dekade terakhir, beberapa di antaranya masuk ke dalam negosiasi formal dengan AS dan Eropa. Baru-baru ini, Moskow membahasnya dengan pemerintahan Joe Biden dalam serangkaian pertemuan pada akhir 2021 hingga awal 2022. saat itu puluhan ribu tentara Rusia berjaga di perbatasan Ukraina, menunggu perintah untuk menyerang.

Tuntutan mereka termasuk yang akan membatasi operasi militer AS dan NATO dari Eropa Timur hingga Asia Tengah.

Meskipun menolak beberapa persyaratan, pemerintahan Biden berupaya mencegah invasi dengan melibatkan Rusia pada beberapa persyaratan, menurut dokumen pemerintah AS dan beberapa mantan pejabat AS. Upaya itu gagal dan Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022.

Pilihan editor: Trump: Serangan ke Diler Tesla Masuk Kategori Terorisme Domestik!

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus