Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur wilayah Belgorod, Rusia, mengatakan pada Sabtu 22 Juli 2023, bahwa Ukraina menembakkan bom tandan ke sebuah desa dekat perbatasan Ukraina pada Jumat. Meski demikian, serangan itu tidak menimbulkan korban atau kerusakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di distrik Belgorod, 21 peluru artileri dan tiga bom tandan dari sistem roket peluncuran ganda ditembakkan ke Desa Zhuravlevka,” kata Gubernur Vyacheslav Gladkov seperti dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan gubernur, yang dia buat dalam pengarahan harian di saluran Telegramnya, tanpa memberikan bukti visual. Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.
Ukraina menerima bom tandan dari Amerika Serikat bulan ini, tetapi telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.
Bom ini berisi sejumlah bom kecil yang menghujani pecahan peluru di area yang luas, tetapi dilarang di banyak negara karena potensi bahaya yang mereka timbulkan bagi warga sipil.
Ukraina telah berulang kali mengatakan penggunaannya akan terbatas pada medan perang.
Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, telah berulang kali menjadi sasaran apa yang dikatakan Rusia sebagai penembakan membabi buta oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Pada Mei dan Juni, wilayah itu diguncang pertempuran setelah gerilyawan dari kelompok bersenjata pro-Ukraina melintasi perbatasan dan mulai bertempur dengan pasukan keamanan Rusia.
Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam wilayah Rusia dan membantah terlibat dalam serangan lintas batas.
REUTERS