Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 di masa mendatang diprediksi bisa lebih mematikan dari Covid-19 yang ada saat ini. Dengan begitu, semua pihak harus belajar dari kondisi pandemi saat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini bukan terakhir kalinya virus (Covid-19) mengancam hidup kita dan mata pencaharian kita,” kata Sarah Gilbert, penemu vaksin virus corona Oxford-AstraZeneca, dalam wawancara di acara Richard Dimbleby Lecture.
Profesor Sarah Gilbert [University of Oxford/The Lancet]
Menurut Gilbert, pandemi Covid-19 berikutnya bisa saja lebih buruk, lebih mudah menular, lebih mematikan atau semuanya (mematikan dan menular). Untuk itu, Gilbert memperingatkan agar apa yang sudah terjadi (pandemi Covid-19) tidak terulang lagi.
Dia menyebutkan pandemi Covid-19 telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Bukan hanya itu, negara pun harus menyiapkan dana menghadapi kemungkinan adanya pandemi (yang bisa jadi lebih besar dari Covid-19).
“Kemajuan yang telah kita buat dan ilmu pengetahuan yang telah kita dapatkan, jangan sampai hilang,” kata Gilbert, memperingatkan.
Sebelumnya temuan varian omicron telah membuat banyak negara di dunia kalang-kabut. Ilmuwan masih mencoba menegakkan diagnosis apakah virus Covid-19 ini lebih mudah menular dan mematikan.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.