Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sekjen ASEAN Soroti Kemajuan Vietnam selama 30 Tahun Jadi Anggota Tetap

Sekjen ASEAN menyoroti sejumlah peran signifikan Vietnam selama menjadi anggota tetap ASEAN.

11 Maret 2025 | 21.14 WIB

Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam bersama Hanoi Philharmonic Orchestra dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di kantor ASEAN pada Senin, 10 Maret 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam bersama Hanoi Philharmonic Orchestra dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di kantor ASEAN pada Senin, 10 Maret 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn memuji peran Vietnam di Asia Tenggara sejak menjadi anggota tetap ASEAN pada tahun 1995. Dia menyoroti kontribusi Vietnam dalam perjanjian perdagangan bebas ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kao menjelaskan bahwa perjanjian perdagangan bebas berhasil memperkuat kawasan ASEAN sebagai pusat utama rantai pasokan global. Berawal sebagai negara berpendapatan rendah, jelas Kao, Vietnam kini telah berubah menjadi salah satu anggota berpengaruh di ASEAN. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkelanjutan di negara tersebut mendorongnya untuk mencapai status berpendapatan menengah ke atas dalam waktu dekat," kata Kao dalam acara peringatan 30 tahun keanggotaan Vietnam di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, pada Senin, 10 Maret 2025.

Pernyataan itu Kao sampaikan di hadapan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, yang tengah dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-11 Maret 2025.

Lebih lanjut, Kao menyebut porsi Vietnam terhadap PDB ASEAN telah berlipat ganda dari 6 persen pada 2000 menjadi 12 persen saat ini. Kondisi ini, jelas Kao, mencerminkan status ekonominya yang terus berkembang di kawasan tersebut.

"Pencapaian luar biasa ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan rakyat Vietnam tetapi juga memperkuat ASEAN secara signifikan," ujar Kao. 

Selanjutnya, Kao menuturkan bahwa kekuatan ASEAN hanya dapat dipertahankan jika setiap negara anggota berkembang dan tetap berkomitmen untuk membangun komunitas regional. 

"Seiring dengan kemajuan ASEAN dalam mengadopsi Visi Komunitas ASEAN 2045 tahun ini, kepemimpinan dan partisipasi aktif Vietnam terus berperan penting dalam membentuk masa depan kolektif kita," tuturnya. 

Tak hanya itu, Kao juga memuji peran proaktif dan konstruktif Vietnam dalam meningkatkan dan memperkaya hubungan eksternal ASEAN. Dia juga menyoroti peran Vietnam menyelaraskan kebijakan luar negeri dengan pandangan strategis ASEAN. 

Sinergi ini, Kao menyampaikan, terbukti dalam jaringan kemitraan global Vietnam, termasuk kemitraan strategis yang komprehensif dengan semua kekuatan besar dan tetangga utama Asia Tenggara. 

Acara perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN dihadiri oleh berbagai tokoh dari sejumlah perwakilan negara. Perayaan itu juga dimeriahkan dengan penampilan Hanoi Philharmonic Orchestra yang dipimpin konduktor Tran Vuong Thach beserta musisi asal Vietnam lainnya. 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus