Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sembilan Warganya Dibunuh, China Terbitkan Peringatan Perjalanan di Republik Afrika Tengah

China menilai, kecuali di ibukota Bangui, seluruh wilayah Republik Afrika Tengah sangat berbahaya setelah sembilan warganya dibunuh militan.

20 Maret 2023 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar China di Republik Afrika Tengah telah mendesak warganya untuk menghindari bepergian ke luar ibukota, Bangui, setelah laporan bahwa sembilan warga negara China tewas dalam serangan militan di sebuah tambang emas di luar kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan, Minggu, 19 Maret 2023, mengatakan ada banyak insiden keamanan yang “keji” terhadap para pekerja perusahaan tambang asing di area tersebut, dan warga China yang masih berada di luar kota Bangui minta dievakuasi segera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria bersenjata membunuh sembilan warga negara China dalam serangan di sebuah tambang yang dijalankan oleh Gold Coast Group, 25 km (15 mil) dari kota Bambari, kata walikotanya pada hari Minggu, menurut laporan dari Agence France-Presse (AFP).

“Kami telah menghitung lima jasad dan dua orang terluka,” kata walikota Bambari, Abel Matchipata, kepada AFP. Serangan itu terjadi sekitar pukul 5 pagi, tambahnya.

Seorang narasumber keamanan memastikan jumlah dan kewarganegaraan korban, menurut AFP.

Presiden China Xi Jinping telah menyerukan “hukuman berat” bagi para pelaku sesuai dengan hukum, dan mengatakan keamanan warga China harus dipastikan, kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan, Senin, 20 Maret 2023.

Mengingat risiko keamanan, kedutaan China memperingatkan lembaga-lembaga dan warga China untuk tidak bepergian ke luar kota Bangui dan jika darurat, diminta untuk menghubungi kedutaan mencari perlindungan konsuler.

Tingkat risiko keamanan di Republik Afrika Tengah, di luar dari ibukotanya, adalah “merah” atau “sangat merah”, kementerian luar negeri China menambahkan.

Kementerian ini mengatakan mereka akan bekerja sama dengan pemerintah negara dan memandu kedutaan-kedutaan dan konsulat-konsulat China untuk mengambil langkah-langkah efektif lebih jauh demi menjaga keselamatan warga dan perusahaan-perusahaan China di Afrika secara penuh.

Ada beberapa serangan terhadap orang-orang berkebangsaan China di luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, mendorong kedutaan untuk mengeluarkan peringatan perjalanan dan kewaspadaan keselamatan serta melakukan evakuasi.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus