Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel di Gaza yang menghantam sebuah sekolah di kamp pengungsian di Shati, Gaza City, pada Sabtu, 16 November 2024, menewaskan setidaknya 10 orang. Tim medis mengatakan sekolah itu selama perang Gaza berkecamuk dijadikan tempat berlindung para pengungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan Israel itu menghancurkan sekolah bernama Abu Assi yang dijalankan oleh PBB. Sampai berita ini diturunkan, operasi penyelamatan masih dilakukan untuk menyelamatkan kemungkinan orang-orang yang masih terperangkap dalam puing-puing. Tel Aviv belum mau berkomentar perihal serangan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan militer Israel pada Sabtu, 16 November 2024, melaporkan ada dua roket yang ditembakkan ke Israel dari Jaluar Gaza utara, namun bisa dicegat. Peluncuran roket itu setidaknya memperlihatkan kemampuan Hamas menembakkan roket ke wilayah Israel walau sudah 13 bulan perang Gaza berkecamuk dan pertempuran berlangsung semakin sengit hingga membuat wilayah Gaza dengan cepat berubah menjadi gunung sampah dan sebagian besar dari 2.3 juta jiwa warganya kehilangan tempat tinggal.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 30 orang tewas akibat serangan Israel di penjuru Gaza pada Sabtu, 16 November 2024. Sedangkan Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 43.799 orang terkonfirmasi tewas sejak serangan 7 Oktober 2023.
Wakil Kepala Gaza sekaligus Kepala Negosiator Hamas, Khalil Al-Hayya sebelumnya mengatakan bahwa Israel masih memblokir perjanjian gencatan senjata meskipun Hamas bersikap fleksibel. Hayya mengatakan bahwa meskipun Hamas bersikap fleksibel terhadap kesepakatan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya terus mengulur-ulur dan merusak perundingan.
Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kegagalan mencapai kesepakatan sejauh ini, dengan masing-masing menuduh pihak lain mengajukan persyaratan yang mustahil dipenuhi.
Hayya mengatakan Hamas tidak siap untuk membuat konsesi atas tuntutannya agar Israel mengakhiri perang, menarik pasukannya dari Gaza, mengembalikan penduduk yang mengungsi secara internal ke rumah mereka, dan membuat kesepakatan tawanan untuk sandera. Netanyahu telah bersumpah perang hanya dapat berakhir setelah Hamas diberantas.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini