Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria 28 tahun meng-unggah manifesto setebal 74 halaman di akun Twitternya pada Jumat, 15 Maret lalu. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Brenton Tarrant, kelahiran Australia. Dokumen tersebut memperkenalkan penulisnya sebagai orang kelas pekerja dari keluarga berpenghasilan rendah. “Saya hanya seorang pria kulit putih biasa, dari keluarga biasa, yang memutuskan mengambil sikap untuk memastikan masa depan bagi rakyat saya,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo