Shah Turis Berlindung

MEKSIKO sejak dulu terkenal sebagai negeri yang bersedia menampung tokoh negeri asing yang dikejar atau dibuang. Kini giliran Shah Iran beserta keluarganya memanfaatkan politik tradisionil Meksiko ini. Mereka serombongan meninggalkan Kepulauan Bahama 10 Juni. Sesampainya di pelabuhan udara internasional Benito Juarez, mereka langsung menuju kediaman saudara perempuan Shah di Cuernavaca, 80 Km sebelah selatan Mexico City. Seketika dutabesar Iran di Meksiko, Baham Ahamin meninggalkan negeri itu, agaknya sebagai protes. Meksiko telah memberi visa turis selama 6 bulan kepada Shah. Satuan keamanan kuat telah disiapkan untuk mengawal kediaman mereka. Sementara itu sekelompok fedayeen telah tiba pula di Meksiko, bertujuan melaksanakan hukuman mati atas Shah dan keluarga. Ayatollah Sadegh Khalkhali, ketua pengadilan revolusioner di Teheran, telah memerintahkan pelaksanaan hukuman mati itu dan boleh dilaksanakan oleh siapa saja. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ketika itu menyatakan bahwa Shah seharusnya ditangkap dan dibawa kembali ke Iran untuk diadili. Di luar dugaan, ketika Shah tiba di Meksiko, kepala perwakilan PLO di sana, Narwan Tahbub, menyatakan, "Sama sekali tidak terfikirkan bahwa pelaksanaan hukuman mati itu merupakan tugas kami." Kelompok pembunuh fedayeen terkenal fanatik dan merupakan golongan Islam yang sangat konservatif. Organisasi kanan ini semula dilarang di Iran, tapi Mei lalu diaktifkan kembali. Ayatollah Khalkhali sendiri memimpinnya. Jurubicara kelompok Shah menyatakan bahwa langkah pengamanan yang memadai telah diambil untuk melindungi jiwa bekas kepala negara Iran dan keluarganya. Shah sendiri menyerahkan nasibnya ke tangan Tuhan karena ia "percaya penuh kepada Yang Mahakuasa."