Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Siapa Simon Leviev, Pria yang Dipenjara karena Tipu Wanita di Tinder

Simon Leviev, penipu di Tinder, lahir dengan nama asli Shimon Hayut di sebuah kota bernama Bnei Brak, tepat di sebelah timur Tel Aviv di Israel

7 Februari 2022 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Simon Leviev atau Shimon Hayut, penipu ulung di aplikasi Tinder. Foto: Instagram Simon Leviev Official.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Netflix belum lama ini merilis sebuah film dokumenter berjudul The Tinder Swindler. Film dokumenter berdurasi nyaris 2 jam tersebut menguak kisah seorang pria bernama Simon Leviev yang menipu beberapa perempuan melalui aplikasi kencan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari keterangan perempuan yang mengklaim sebagai korban, Simon Leviev disebut melakukan penipuan US$10 juta atau sekitar Rp143,7 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, siapakah Simon Leviev? Ia lahir dengan nama asli Shimon Hayut di sebuah kota bernama Bnei Brak, tepat di sebelah timur Tel Aviv di Israel. Dia mengubah namanya menjadi Leviev untuk berpura-pura menjadi putra taipan berlian Israel, Lev Leviev.

Kendati demikian, dia juga menggunakan berbagai nama.

Setelah melarikan diri dari Israel pada 2011 karena kejahatan yang berkaitan dengan penipuan, Leviev pindah ke Finlandia, tempat pertamanya memulai skema dalam film dokumenter Tinder Swindler Netflix. Saat itu, ia baru berusia awal 20-an tahun.

Skema tersebut melibatkan pertemuan dengan wanita di Tinder, meyakinkan mereka bahwa dia adalah pewaris kaya, dan memulai hubungan jarak jauh dengan mereka. Sampai pada akhirnya dia mengaku kepada para perempuan itu jika hidupnya dalam bahaya dan dia membutuhkan uang.

Pada 2015, ia menjalani dua tahun masa penjara di Finlandia. Setelah dibebaskan pada 2017, ia kembali ke Israel. Sebelum dia bisa ditangkap, dia kembali melarikan diri ke Eropa, tempat memulai penipuan lagi.

Pada Juli 2019, ia ditangkap di Yunani menggunakan paspor palsu dan diekstradisi ke Israel. Dia membantah semua tuduhan terhadapnya, tetapi pada Desember 2019 Leviev dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan dokumen.

Leviev dijatuhi hukuman 15 bulan penjara tetapi hanya menjalani 5 bulan waktu penjara yang sebenarnya setelah dibebaskan karena perilaku yang baik.

Saat film itu dirilis pada Rabu lalu, Simon Leviev masih aktif di Tinder, meski saat ini akunnya sudah dibredel. Beberapa waktu lalu dia juga masih aktif di akun Instagramnya dengan jumlah pengikut lebih dari 200 ribu orang, meski kini juga sudah tidak aktif.

SUMBER: RadioX

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus