Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Siasat indira

Pm. charan singh mengundurkan diri dan menuduh ny. gandhi telah melakukan "pemerasan" politik. kabinetnya berusia hanya 24 hari. ny. gandhi merupakan calon pengganti yang paling populer. (ln)

1 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANPA dukungan Indira Gandhi, suatu pemerintahan India kini ternyata tidak bisa bertahan. Malah kabinet Charan Singh dianggap dijegal oleh Ny. Gandhi yang kembali menjadi kekuatan politik. PM Charan Singh hari Senin itu (20 Agustus) menyatakan menarik diri --hanya beberapa jam sebelum Lok Sabha (parlemen) memungut suara untuk mosi kepercayaan. Singh sudah menghitung jumlah pendukungnya tidak akan cukup untuk menggolkan mosi tadi. Bersikap mundur sebelum pemungutan suara itu juga dialami oleh PM Morarji Desai Juli lalu. Cuma 24 hari usia kabinet Singh. Belum pernah terjadi sesingkat itu usia kabinet dalam sejarah India merdeka. Dari semula para pengamat politik di New Delhi sudah meramalkan Singh akan goyah di Lok Sabha. Bahkan ia ditertawakan karena inilah pertama kali kabinet dilantik dengan dukungan minoritas. Namun tadinya ia berharap untuk mendapat dukungan dari kedua kelompok partai Congres, termasuk yang dipimpin Ny. Gandhi dan Ny. Gandhi membiarkan harapan itu berkembang, sementara berusaha merebut konsesi politik. Ternyata tawar-menawar itu memuaskannya. Dan beberapa jam sebelum Lok Sabha memulai sidang yang menentukan itu, Ny. Gandhi mengumumkan partainya, Congress I (75 suara), tidak akan mendukung PM Singh. Singh, setelah menarik diri, menerangkan pada pers bahwa Ny. Gandhi telah melakukan 'pemerasan' politik. Antara lain pihak Gandhi, demikian kisah Singh, meminta supaya pemerintahannya nanti menghentikan semua pemeriksaan pengadilan terhadap Sanjay Gandhi. Ini ditolak karena ada "sesuatu lebih bernilai buat saya daripada hanya sekedar kedudukan perdana menteri," kata Singh. Ny. Gandhi maupun puteranya, Sanjay, telah menjadi bulan-bulanan perkara pengadilan selama pemerintahan Desai yang membangkitkan kembali tuntutan atas kejadian selama pemerintahan Gandhi dalam 'keadaan darurat'. Sesudah pengalaman Singh, siapa pun formatur baru akan disangsikan kekuatannya di Lok Sabha. Ketika laporan ini dibuat, Presiden Neelam Sanjiva Reddy menghadapi tuntutan supaya pemilihan umum, walaupun belum tiba waktunya, diadakan segera. Suatu hasil angket di India menunjukkan popularitas Ny. Gandhi masih lebih tinggi ketimbang pemimpin lainnya. Juga ada pemilu, Ny. Gandhi mungkin sukar ditandingi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus