Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Singapura melakukan uji coba penggunaan perangkat dongle untuk memantau pergerakan orang dalam sebuah acara sehingga bisa memastikan mereka menjaga jarak satu sama lain. Uji coba ini dilakukan di acara CEO Connect Asia 2021, sebuah pertemuan bisnis besar yang berlangsung sejak kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dongle berukuran saku ini memanfaatkan teknologi Bluetooth untuk melacak informasi pengguna seperti lokasi, jarak, dan waktu interaksi antara peserta di acara itu. Data yang dikumpulkan akan diunggah ke sistem sehingga penyelenggara dapat memeriksa apakah ada yang melanggar aturan jarak sosial atau tidak.
Uji coba perangkat pelacak pergerakan orang ini dilakukan lantaran Singapura bakal menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia pada Agustus mendatang. Pemerintah ingin acara tersebut diawasi dengan ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Begitu Anda melihat apa yang akan dihasilkan dari acara ini, yang mengarah ke forum Ekonomi Dunia, ini akan menjadi latihan pembangunan kepercayaan langkah demi negara, langkah demi negara,” kata Rupert Owen, penyelenggara konferensi CEO Connect dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.
Dongle ini berbeda dengan perangkat pelacak kontak yang dimiliki Singapura sebelumnya, TraceTogether, yang hanya membagikan data sebagai respons terhadap infeksi virus Corona yang dikonfirmasi.
Perusahaan pembuat dongle juga menyediakan fitur pengenalan wajah dan Respon Cepat, atau kode QR, sistem check-in tanpa kontak untuk acara tersebut.
Panitia penyelenggara CEO Connect 2021 Singapura juga membagi peserta menjadi beberapa zona untuk mengurangi frekuensi kontak. Pengelola akan mendapat peringatan dari dongle ini jika ada interaksi antara dua orang atau lebih dengan jarak kurang dari satu meter dan berlangsung lebih dari 15 menit.
Sumber: REUTERS