Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Somaliland, sebuah negara yang memisahkan diri dari Somalia pada 1991, menyatakan tidak mau didekte Cina dalam menentukan hubungan luar negerinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami dilahirkan bebas dan kami akan tetap bebas. Kami akan menjalankan bisnis kami seperti yang kami inginkan. Cina tidak dapat mendikte, tidak ada negara lain yang dapat mendikte," kata Menteri Luar Negeri Somaliland, Essa Kayd, dalam perjalanan ke Taiwan, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Somaliland belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaannya. Wilayah ini sebagian besar damai, sementara Somalia dilanda perang saudara dalam tiga dasawarsa terakhir.
Somaliland dan Taiwan, yang diklaim oleh Cina sebagai wilayahnya dan juga terisolasi secara diplomatik, mendirikan kantor perwakilan di ibu kota masing-masing pada 2020, membuat marah Beijing dan Mogadishu.
Berlokasi strategis di Tanduk Afrika, Somaliland berbatasan dengan Djibouti, tempat Cina membangun pangkalan militer luar negerinya yang pertama.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan minggu ini bahwa Taiwan "mengipasi api untuk merusak kemerdekaan dan penyatuan negara-negara lain, merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri mereka sendiri" dengan menjadi tuan rumah delegasi menteri senior dari Somaliland.
Menteri Luar Negeri Somaliland Essa Kayd mengatakan bahwa mereka terbuka untuk berurusan dengan siapa saja yang menghormati mereka sebagai negara berdaulat dan ingin berbisnis tanpa ikatan atau syarat apa pun.
"Saya pikir itu sejelas yang saya bisa lakukan dengan Cina."
Taiwan telah digusur dari Afrika secara diplomatis oleh Cina dalam beberapa tahun terakhir, dengan hanya eSwatini yang sekarang mempertahankan hubungan penuh dengan pulau itu.
Cina meningkatkan tekanan pada negara-negara Afrika untuk tidak terlibat dengan Taiwan. Cina dan Taiwan sering memperdebatkan tentang penggunaan "diplomasi dolar" dengan pinjaman dan hadiah uang tunai dengan imbalan pengakuan internasional.
Menteri Keuangan Somaliland Saad Ali Shire mengatakan negaranya sejauh ini tidak mengajukan permintaan untuk berutang ke Taiwan.
"Ada aliran dana dari Taiwan ke Somaliland dalam bentuk bantuan dan investasi, yang kami sambut baik."
REUTERS