Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Suara indonesia

Wawancara dengan menlu mochtar kusumaatmadja tentang masalah pangkalan as di filipina. sebaiknya asean jangan dilibat dengan masalah pangkalan as di filipina, yang semata-mata merupakan persoalan bilateral.

21 November 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENTERI yang akhir-akhir ini paling banyak terkena Jetlag barangkali, ya, Mochtar Kusumaatmadja. Setelah bolak-balik ke New York dan Paris untuk mengurus perundingan PBB dan soal UNESCO, ia juga sibuk menata perwakilan RI di benua Amerika. Selain itu, persiapan untuk pelaksanaan Festival Indonesia selama setahun di New York, 1990 nanti. Belum lagi pertemuan untuk mempersiapkan KTT ASEAN nanti. Kendati begitu, Menteri, yang juga guru besar ini, tetap sigap menghadapi para kuli tinta yang memberondongnya dengan sejumlah pertanyaan. Berikut ini pandangannya tentang masalah pangkalan AS di Filipina yang dikumpulkan wartawan TEMO Agus Wachid: Bagaimana pendapat Bapak mengenai perlu tidaknya pangkalan AS di Filipina? Saya kira itu akan menjadi pembicaraan utama pada saat kunjungan Menlu Filipina Manglapus, yang akan berada di Indonesia 16 dan 17 November ini dan akan bertemu dengan saya. Saya berpendapat, sebaiknya ASEAN jangan dilibat dengan masalah pangkalan AS di Filipina, yang semata-mata merupakan persoalan bilateral. Sebaiknya, itu diselesaikan Filipina dan Amerika Serikat, terlepas dari ada atau tidaknya pangkalan AS di sana. Jadi, secara bilateral (Indonesia-Filipina), masalah pangkalan ini akan dibicarakan? Saya tidak tahu. Tapi sudah saya katakan, saya menduga bahwa Manglapus akan membicarakan masalah itu, dan tentu saja saya akan memberikan jawaban. Pendirian Indonesia saya kira sudah cukup dikenal. Sudah beberapa kali saya nyatakan dan saya kira saya tak perlu mengulang-ulang lagi. Apakah ada perubahan tentang masalah KTT ASEAN? Tanggal 17 sampai 19 atau 20 mendatang pejabat-pejabat tinggi ASEAN akan berkumpul di Bali, guna membicarakan masalah KTT atau substansinya. Antara lain juga akan dibicarakan masalah draft tertulis atau suatu statement tertulis. Masalah pangkalan itu juga akan dibicarakan di Bali nanti? Saya kira tidak. Jadi, akan dibicarakan di Manila? Saya tidak tahu. Itu tergantung perkembangan nanti. Tapi, jelas, dalam persiapan selama ini tidak pernah dibicarakan masalah itu. Ada pendapat pangkalan itu membantu stabilitas di kawasan ini dan mendorong perkembangan ekonomi? Pendapat itu memang ada. Tapi ada juga pendapat yang lain. Maksud Bapak dengan pendapat lain itu? Kenyataannya apa yang terjadi di Filipina terus terjadi, walaupun pangkalan itu ada. Deklarasi Bangkok 1967 menyatakan, pangkalan asing itu temporal..? Ya. waktu tahun 1967 memang deklarasi itu mengatakan begitu. Tapi, karena ada perbaikan dari ketegangan dunia atas negara-negara raksasa, saat sekarang deklarasi Bangkok itu harus tetap menjadi tujuan kita. Tapi ada pendapat bahwa deklarasi itu 'kan 20 tahun yang lalu. Keadaan sekarang sudah banyak berubah. Apakah deklarasi tak perlu disesuaikan dengan perkembangan? Saya heran dengan pendapat seperti itu. Saya kira, ini hanyalah suara-suara yang mewakili kepentingan Amerika Serikat. Menurut majalah Asia Week, AS menganjurkan agar kerja sama militer ASEAN ditingkatkan? Nah, 'kan ketahuan itu memang maunya Amerika Serikat? Jadi, Bapak tak setuju dengan pendapat perlunya deklarasi Bangkok ditinjau kembali? Ya. Yang setuju pendapat seperti itu pasti tidak menghayati semangat juang 1945.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus